Pasutri di Jember Diseruduk Babi Hutan saat Mandi di Sungai, Warga yang Mau Menolong juga Diserang

Pasutri di Jember mengalami luka pada tangan dan pahanya usai diserang babi hutan di Desa Klungkung

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: irwan sy
Polsek Sukorambi
DISERANG BABI HUTAN - Polisi lakukan oleh tempat kejadian perkara babi hutan serang warga di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Jember, Jawa Timur, Kamis (24/4/2025). Babi hutan tersebut seruduk Pasutri di Jember. 

SURYA.co.id, JEMBER - Sofi (40) bersama istrinya Siyani (35) mengalami luka pada tangan dan pahanya usai diserang babi hutan di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Jember, Kamis (24/4/2025).

Kanit Samapta Polsek Sukorambi, Aipda Imron Pradinata, mengatakan pasangan suami istri (pasutri) tersebut diseruduk dan digigit babi hutan ketika mereka mandi di Sungai Desa Klungkung pada pukul 08.30 WIB.

"Jadi di kebun itu kan juga ada di atasnya ada hutan juga ya, mungkin celengnya (babi hutan) itu pas turun dan langsung nyerang mbak Siyani beserta suaminya," ujarnya.

Menurutnya, ketika diserang oleh hewan liar itu, pasutri tersebut panik dan berteriak minta tolong ke warga sekitar.

"Setelah diserang, suami Mbak Siyani itu teriak-teriak, lalu banyak masyarakat yang datang menolong," kata Imron.

Imron mengatakan babi hutan tersebut tetap mengamuk dan menyerang warga lainnya, ketika mau diamankan.

"Terus suaminya bantu megangin celeng itu akhirnya tangan suaminya itu digigit. Kalau Mbak Siyani sendiri diseruduk dulu dan mengalami luka-luka di paha sama kaki," imbuhnya.

Insiden tersebut membuat warga geram.

Kata Imron, mereka pun membunuh babi hutan tersebut dengan parang dan bambu.

"Untuk celengnya satu ekor tapi cukup besar, panjangnya sekitar 1 meter kalau tingginya 50 centimeter dan sudah keluar taring," paparnya.

Setelah itu, kata dia, warga membawa pasutri tersebut ke Puskesmas Sukorambi untuk penanganan medis.

"Setelah itu dirujuk ke rumah sakit Citra Husada Jember untuk perawatan lebih lanjut, keadaan sekarang alhamdulillah sudah membaik," tutur Imron.

Imron mengatakan kasus babi hutan menyerang warga baru pertama kali terjadi.

Kemungkinan hewan ini turun mencari makanan.

"Tapi kalau untuk babi liar atau celeng yang mengambil tanaman warga seperti singkong dan lainnya memang pernah terjadi, tetapi dulu," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved