Truk Tronton Serempet Pemotor Lalu Tabrak Warung Hingga Terguling di Lamongan, 2 Orang Terluka

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - , tepatnya di ruas jalan yang ada di Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan, Kamis (17/4/2025) malam.

Truk yang dikemudikan Abdul Rahman, warga Surabaya itu baru berhenti setelah menabrak gapura desa hingga truk dalam kondisi terbalik.

Dalam insiden ini tidak ada korban jiwa, hanya 2 orang mengalami yang mengalami uka. 

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian ini bermula ketika truk bermuatan semen dengan nopol S 8107 UE yang dikemudikan Abdul Rahman, warga Surabaya melaju dari arah utara ke selatan atau dari arah Babat menuju ke arah Jombang.

Baca juga: Sebar Kabar Bohong Lewat WhatsApp, Pria Lamongan Ini Ternyata Pelaku Pencurian yang Diburu Polisi

Saat melintas  di ruas jalan jalan menurun,  tepatnya di dekat kantor BRI Unit Ngimbang, truk mengalami rem blong. 

"Truk bermuatan semen menabrak pemotor dan rumah, serta gapura,  diduga karena truk mengalami rem blong," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Lamongan, Ipda Hadi Siswanto kepada wartawan, Kamis malam (17/4/2025). 

Pada posisi jalan menurun, truk dengan tujuan Blitar itu mengalami rem blong.

Dari keterangan saksi saat kondisi darurat itu, sang pengemudi berusaha meneriaki pengemudi kendaraan lain yang berada di depannya.

Pengemudi truk berusaha untuk menghentikan laju kendaraannya, namun menyerempet pesepeda motor dengan nopol S 8517 JCJ yang dikendarai Inna Trimika dan Nayla Rahmania.

Pemotor berboncengan  warga Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang terjatuh dan mengalami luka.

Pengemudi truk dengan warna kabin hijau itu tak mampu menguasi stir dan  terus melaju menghantam warung dan  gapura hingga truk terguling ke barat jalan.

Hadi menyebut, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya ada 2 orang mengalami luka yaitu pesepeda motor dan langsung dilarikan ke RSUD Ngimbang untuk mendapatkan perawatan. 

"Kedua korban sudah dibawa ke RSUD Ngimbang untuk mendapatkan perawatan," kata Hadi.

Kejadian ini, menurut Hadi harus menjadi perhatian kendaraan bertonase besar untuk melakukan konstrol pada sistem pengeremen.

"Cek semua kondisi kendaraan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat sedang berjalan dengan muatan berat," katanya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS