Mahasiswi UGM Hilang

Gelagat Sheila Amalia Mahasiswi UGM asal Madiun Sebelum Tewas dalam Parit di Magetan, Sempat Pamitan

Terungkap gelagat terakhir Sheila Amalia Cristanti, mahasiswi UGM asal Madiun sebelum ditemukan tewas dalma parit di Magetan.

|
kolase SURYA.co.id dan instagram
MAHASISWI UGM TEWAS - (kiri) Keluarga almarhumah Sheila Amalia Cristanti (21), menangis diatas peti jenazah anaknya. terungkap Gelagat Sheila Amalia Mahasiswi UGM asal Madiun Sebelum Tewas dalam Parit di Magetan. 

Soal penyebab kematian, AKP Joko menduga korban mengalami kecelakaan tunggal.

Sebelum kejadian, korban mengendarai sepeda motor yang melaju dari arah Jawa Tengah.

“Ada bekas rem pada aspal, dan kendaraan juga keluar dari jalan raya. Bekas itu ditemukan mengarah ke TKP, lalu ditemukan mayat,” paparnya.

Ditambah lagi, kata AKP Joko, barang barang pribadi, khususnya helm, semua masih melekat di bagian tubuh korban.

“Bekas rem juga membuat jalan rusak. Kemungkinan korban sempat melakukan pengereman, ketika melalui jalan yang menurun,” pungkasnya.

Hilang 3 Hari

Berdasarkan informasi yang didapat, Sheila dilaporkan hilang sejak 3 minggu lalu, tepatnya menjelang lebaran.

“Korban mengetahui informasi ini dari media sosial. Kemudian mendatangi rumah sakit, untuk memastikan langsung kondisi jenazah,” ujar AKP Joko.

Setelah diperiksa lebih dalam, lanjut AKP Joko, didapatkan ciri ciri khusus lalu disampaikan kepada pihak keluarga korban, yang merasa kehilangan.

“Ayah kandung korban ikut menyaksikan langsung. Setelah melihat ciri ciri korban, ternyata betul jenazah adalah anak kandungnya,” bebernya.

Sulit Diautopsi

Selesai dievakuasi dari tempat kejadian, AKP Joko mengakui sempat mengalami kendala, selama proses autopsi berlangsung.

“Kondisi korban sudah mengalami perubahan, dan nyaris tidak dapat dikenali sehingga dilakukan pemeriksaan lebih dalam,” terangnya.

Ciri-ciri Korban Dikenali Berkat Behel

Kendati demikian, korban yang sudah meninggal lebih dari 3 hari itu, akhirnya dapat dikenali oleh ayah kandungnya.

“Orang tua kandung mengenali jasad tersebut dari behel, yang dipakai pada gigi dan gelang di tangannya, termasuk baju,” pungkas AKP Joko.

Setelah diautopsi di RSUD Dr Sayidiman berakhir pada Minggu (13/4/2025) dini hari, jenazah kemudian dibawa ke rumah duka, untuk dimakamkan lebih lanjut.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved