Doa Dimudahkan dalam Segala Urusan Berat atau Ringan

SURYA.CO.ID - Dalam Islam, doa adalah pegangan utama untuk memperoleh kemudahan dalam menjalani urusan sehari-hari. 

Salah satu bacaan doa dimudahkan dalam segala urusan adalah Rabbisyrahli shadri wa yassirli amri yang terdapat pada Al Qur'an surat At Thaha. 

Bagaimana tulisan doa Rabbisyrahli shadri wa yassirli amri dan asal usul amalan doa tersebut?

Baca juga: Tulisan Doa Robbijalni Muqimassalati Wa Min Zurriyati dan Maknanya 

Doa Dimudahkan Segala Urusan 

Mengutip Al Qur'an Kementerian Agama (Kemenag), tulisan doa Rabbisyrahli shadri wa yassirli amri sebagai berikut:

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسَرْ لِي أَمْرِي، وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي 

Rabbisyrah lî shadrî, wa yassir lî amrî, wahlul ‘uqdatam mil lisânî yafqahû qaulî 

Artinya: "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku".

Baca juga: Bacaan Doa Ziarah Kubur Singkat untuk Orangtua dan Keluarga 

Asal Usul Doa 

Dikutip dari aplikasi Kesan, dalam kitab Tafsir Al-Jalalain; HR. Abu Dawud no. 4344 dijelaskan asal usul surat At Taha ayat 25-28 ini. 

Ayat ini merupakan doa Nabi Musa as. sebelum menghadapi Fir'aun (sebutan raja di Mesir pada zaman dahulu). 

Nabi Musa memohon kepada Allah Swt agar urusannya dalam menyampaikan kebenaran diberikan kemudahan. 

Dalam Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI, surat At Thaha Ayat 25-28 menjelaskan bahwa Nabi Musa menyadari betapa berat tugas yang Allah amanahkan kepadanya. Dia memohon kepada-Nya seraya berkata, "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku sehingga jiwaku mampu menanggung tantangan tugasku, dan mudahkanlah untukku urusanku sehingga dakwahku tidak menemui kesulitan, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku yang menghalangi kelancaranku dalam menyampaikan pesan-Mu agar mereka mengerti perkataanku dengan baik.".