SOSOK Intan Syamikhoh, Mahasiswi Ilmu Hadis FUF Sabet Juara di MTQ 30 Juz Tafsir Bahasa Indonesia

Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan pada 24 Mei 2024 dan diikuti oleh peserta dari berbagai kecamatan di Surabaya.

|
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Wiwit Purwanto
SURYA/Sulvi Sofiana
JUARA MTQ - Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), Intan Syamikhoh menunjukkan piala dari ajang Musabaqah Qur’an (MTQ) Cabang 30 Juz Tafsir Bahasa Indonesia.  

SURYA.CO.ID SURABAYA - Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), Intan Syamikhoh berhasil meraih juara dua dalam ajang Musabaqah Qur’an (MTQ) Cabang 30 Juz Tafsir Bahasa Indonesia. 

Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan pada 24 Mei 2024 dan diikuti oleh peserta dari berbagai kecamatan di Surabaya.

Mahasiswa yang akrab disapa Intan ini tidak hanya aktif dalam cabang MTQ. Ia juga kerap mengikuti berbagai kompetisi lain, seperti Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Syarah Arbain Nawawi, MQK Fathul Mu’in PKS, serta MQK tingkat Munas di Bandung, yang semuanya berhasil ia lalui dengan raihan juara tiga. 

Berbagai keikutsertaannya dalam ajang lomba ini, menurutnya, menjadi motivasi untuk terus menjaga semangat hafalan dan memperdalam pemahaman terhadap makna Al-Qur'an.

Prestasi yang diraih Intan bukanlah hasil yang instan, melainkan buah dari dedikasi dan ketekunannya selama ini. 

Baca juga: Sosok Robith Pemuda Mojokerto Jadi Mahasiswa Termuda, Lolos SNBP Kedokteran Unesa di Usia 16 Tahun

Ia mengungkapkan bahwa semangat mengikuti lomba muncul setelah dirinya merasakan semangat muroja’ah hafalan mulai menurun pasca kelulusan dari pesantren.

“Setelah lulus dari pesantren, semangat untuk muroja’ah hafalan semakin berkurang. Oleh karena itu, saya mengikuti lomba supaya semangat muroja’ah tetap terjaga,” ujar mahasiswa Program Studi Ilmu Hadis (ILHA) angkatan 2022 ini.

Awalnya, motivasi Intan murni untuk menjaga hafalan. Namun, seiring berjalannya waktu, ia menemukan makna yang lebih dalam dari partisipasinya dalam berbagai kompetisi tersebut.

“Awalnya, saya mengikuti lomba semata-mata sebagai motivasi untuk menjaga hafalan. Namun, seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa ada banyak hal berharga yang bisa saya dapatkan dari kompetisi ini,"kenangnya.

Ia mengaku bertemu dengan orang-orang hebat yang memiliki semangat luar biasa dalam menghafal Al-Qur’an, mendapatkan pengalaman berharga, dan belajar dari para dewan juri yang ilmunya sangat luas. 

Baca juga: Sosok Andika, Siswa Berkebutuhan Khusus yang Bawa Indonesia Juara di Lomba Masak Dunia

"Semua itu membuat saya semakin termotivasi untuk terus belajar, memperdalam pemahaman terhadap Al-Qur’an, dan meningkatkan kualitas hafalan saya,” jelasnya.

Bagi Intan, kompetisi ini bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga sarana untuk mempererat silaturahmi dan berbagi pengalaman dengan sesama peserta. 

Ia berharap dapat terus menjaga semangat dalam menghafal Al-Qur’an serta semakin memperdalam pemahaman terhadap ajaran yang terkandung di dalamnya.

Ajang MTQ Cabang 30 Juz Tafsir Bahasa Indonesia sendiri merupakan perlombaan yang dirancang untuk menguji ketepatan, kelancaran, serta pemahaman para penghafal Al-Qur’an terhadap ayat-ayat suci. 

Dalam kompetisi ini, peserta ditantang untuk menunjukkan kemampuan dalam tes sambung ayat, yakni melanjutkan bacaan dari potongan ayat yang diberikan dewan juri, serta menjawab tiga pertanyaan tafsir terkait setiap sambungan ayat tersebut. 

Selain itu, peserta juga diuji dalam pemahaman tafsir dan makna ayat yang telah dibacakan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved