Balon Udara Berisi Petasan Rusak Atap Sekolak SMPN 1 Palengaan di Pamekasan Madura

Sebuah balon udara berisi mercon rakitan merusak atap bangunan SMPN 1 Palengaan, Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura,

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Adrianus Adhi
SURYA/Kuswanto Ferdian
BALON UDARA RUSAK ATAP SEKOLAH: Guru SMPN 1 Palengaan Pamekasan, Mohammad Nurullah saat menunjukkan atap SMPN 1 Palengaan yang ambrol dan rusak akibat ledakan mercon yang digantung di balon udara, Sabtu (5/4/2025). 

SURYA.co.id, Pamekasan - Sebuah balon udara berisi mercon rakitan merusak atap bangunan SMPN 1 Palengaan, Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Senin (31/3/2025) malam.

Selain membuat atap bangunan sekolah ambrol, akibat ledakan mercon di balon udara tersebut, juga membuat sejumlah kaca, dan plavon di sejumlah ruang sekolah tersebut hancur berkeping-keping.

Guru SMPN 1 Palengaan Pamekasan, Mohammad Nurullah mengaku mengetahui kejadian tersebut saat sedang mudik ke Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan.

Malam itu, sekitar adzan Isya' saat malam Lebaran, dia mendapat informasi dari media sosial, dan kabar dari WhatsApp teman-temannya yang memberitahukan mengenai atap bangunan sekolah SMPN 1 Palengaan ambrol akibat ledakan mercon yang tergantung di balon udara.

Kata dia, atap yang ambrol tersebut adalah ruangan tempat penyimpanan semua dokumen kepegawaian.

"Ruang sekolah ini rusak akibat dari ledakan mercon yang tergantung di balon udara atau warga Madura mengenalnya Lukban," kata Mohammad Nurullah saat ditemui di SMPN 1 Palengaan saat hendak memperbaiki atap sekolah yang rusak, Sabtu (5/4/2025).

Menurut Nurullah, ukuran balon udara yang jatuh di area SMPN 1 Palengaan ini sangat besar dan terdapat mercon rentengan yang digantung.

Pengakuan dia, selain mercon yang tergantung di balon udara itu meledak di atas atap ruangan sekolah, juga masih ada sisa mercon rentengan yang belum meledak sekitar tiga meter.

"Ini sebuah pelanggaran hukum karena penggunaan bahan peledak ilegal, merusak fasilitas negara, kami tidak tahu siapa ini yang bertanggung jawab atas kejadian ini," ujar Nurullah.

Penuturan Nurullah, pihak sekolah masih melakukan penyelidikan terkait siapa pembuat dan dari mana asal balon udara yang berisi mercon rentengan tersebut jatuh di area SMPN 1 Palengaan.

Saat ini, dia mendapat tugas dari Kepala Sekolah SMPN 1 Palengaan untuk memperbaiki sejumlah fasilitas infrastruktur yang rusak akibat ledakan mercon yang tergantung di balon udara tersebut.

"Saya harus mengamankan tempat ini supaya aman dari air hujan. Seperti kemarin sekitar pukul 15.00 - 16.00 WIB hujan deras sekali sehingga air masuk dan membuat ruangan basah semua," ungkapnya.

Saat ini, lanjut Nurullah, dia berusaha mendapatkan genting agar bisa segera terpasang untuk mengantisipasi tidak kemasukan air hujan.

Sedangkan plafon dan kaca yang rusak menunggu jadwal garapan selanjutnya.

"Saya ditugasi dalam rangka pengamanan semua dokumen, besok pagi genting sudah terpasang," bebernya.

Mengenai upaya hukum, Nurullah mengaku pasrah ke Kepala Sekolah SMPN 1 Palengaan.

Namun kata dia Kepala Sekolah SMPN 1 Palengaan sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Palengaan, Koramil Palengaan dan Disdikbud Pamekasan.

"Semua urusan berkaitan dengan pelaporan dan tindakan hukum tentunya Kepala sekolah yang lebih berwenang," tegasnya.

"Saya dan teman-teman guru yang lain mengurusi supaya bangunan yang rusak ini cepat terselesaikan dengan aman dan ruangan ini tidak lagi terkena air hujan," tutupnya.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur. Klik di sini untuk untuk bergabung

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved