Bandeng 14,6 KG Juara Kontes, Gus Yani Ajak Masyarakat Gresik Lebih Rutin Konsumsi Ikan

menjaga tradisi dan budaya pasar bandeng  tersebut, sehingga tahun ini mengundang King Abdi untuk live cooking bandeng

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad sugiyono (sugiyono)
BANDENG UKURAN JUMBO - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (kanan) dan Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif menyerahkan ikan bandeng kepada Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik Adityo Wibowo (tengah) yang memenangkan lelang ikan bandeng senilai Rp 50 juta, Rabu (27/3/2025). 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Puncak acara Kontes Bandeng Kawak 2025 di Wisata Bandar Grisse, Kamis (27/3/2025), berlangsung meriah. Kontes tahunan itu menjadi puncak keberhasilan para pembudidaya bandeng di Gresik sehingga menjadi ikon di Kota Santri.

Dalam kontes ini, pemenangnya adalah Saifullah Mahdi, warga Desa Pangkah Kulon, Kecamatan Ujungpangkah. Ia menampilkan ikan bandeng seberat 14,6 KG dan panjang 109 centimeter.

Dalam pesta rakyat tersebut masyarakat juga ikut menikmati makan ikan bandeng bersama Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif dan Forkopimda Kabupaten Gresik serta para undangan dari Provinsi Jawa Timur dan Bupati/Wali Kota sekitar Kabupaten Gresik.

Sementara bandeng yang dibawa Mahdi menjadi ikan bandeng kawak terbesar dalam kontes yang digelar di malam ke-27 Ramadhan.

Kemudian juara kedua adalah bandeng seberat 11,6 KG dan panjang 106 centimeter milik Askin, petani tambak dari Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah. 

Sedangkan  juara ketiga diraih Zainul Abidin, dengan ikan bandeng seberat 8 KG dan panjang 90 centimeter, dari Desa Watuagung, Kecamatan Bungah.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, kontes ikan bandeng kawak merupakan salah satu tradisi kebanggaan masyarakat Gresik yang sudah berusia ratusan tahun sejak era Sunan Giri. 

Kegiatan tradisi makan ikan juga sudah dilakukan sejak malam 23 Ramadhan di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar dengan makan kolak ayam bernama sanggring.

Kemudian malam ke-25 Ramadhan dinikmati dengan makan nasi kebuli dan malam ke-27 Ramadhan menyantap pasar ikan bandeng yang juga bertujuan meningkatkan ekonomi khususnya sektor perikanan.  

“Karena ini yang digagas oleh Sunan Giri untuk mengembangkan ekonomi masyarakat Gresik dari sektor ikan bandeng. Sekarang Pemkab Gresik terus berkreasi dalam menjaga tradisi dan budaya pasar bandeng  tersebut, sehingga tahun ini mengundang King Abdi untuk live cooking bandeng dan makan bersama masyarakat,” kata Gus Yani, Kamis, (27/3/2025). 

Gus Yani menambahkan, Kabupaten Gresik memiliki potensi budidaya ikan bandeng yang luar biasa. Terhitung setiap tahunnya, produksi ikan bandeng di Gresik mencapai 90.00 ton.

“Tiap tahun bandeng kita mencapai 90.000 ton, sehingga bisa mengenalkan ikan bandeng ya di Gresik. Agar petani tambak bisa semakin eksis menjaga ekosistem ikan bandeng,” kata Gus Yani.

Gus Yani menambahkan, dengan mengundang chef King Abdi untuk memasak ikan bandeng secara langsung, diharapkan masyarakat bisa melihat bahwa bandeng yang bisa dimasak menjadi jenis menu.

Dengan begitu, masyarakat Gresik bisa lebih gemar memakan ikan bandeng. “Kita tadi menikmati makan ikan bandeng bersama masyarakat Gresik,” kata Gus Yani. 

Dalam puncak Kontes Bandeng Kawak ini, ikan bandeng pemenang kontes milik Syaifullah Mahdi dilelang oleh Pemkab Gresik dengan harga awal Rp 20 juta, dan terjual Rp 50 juta kepada manajemen PT Petrokimia Gresik. “Uang tersebut masuk ke kas daerah Kabupaten Gresik,” pungkasnya. 

Sementara Saifullah Mahdi, pemenang kontes ikan bandeng terbesar mengatakan, ikan bandeng miliknya sudah berusia 16 tahun, dengan perawatan ekstra dan dibudidayakan di lahan tambak khusus. 

“Bandeng ini sudah kami rawat selama 16 tahun, di tambak seluas 4 hektare. Jadi tambak tersebut memang kami siapkan khusus untuk bandeng-bandeng yang akan mengikuti kontes setiap tahun,” kata  Mahdi. 

Mahdi menambahkan, sudah sejak puluhan tahun ia mengikuti Kontes Bandeng Kawak.  Karena mengikuti kontes itu menjadi kebanggaan dan penyemangat bagi petani tambak. 

“Kami berharap, petani atau pembudidaya bisa terus melestarikan tradisi Kontes Bandeng Kawak ini, karena ikan bandeng adalah salah satu ikon kebanggaan masyarakat Gresik,” katanya. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved