Ramadan 2025

Kapan Hasil Sidang Isbat 1 Syawal 1446 Hijriyah Diumumkan? Catat Tanggalnya

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat untuk menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriyah. Kapan hasilnya diumumkan?

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
tangkap layar yuotube kemenag
SIDANG ISBAT - Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar (tengah), menyampaikan hasil sidang isbat penentuan 1 Ramadan 1446 H di Kantor Kemenag Jakarta. Pemerintah melalui Kemenag telah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. 

Jika hilal teramati sesuai kriteria yang ditetapkan, maka Idul Fitri akan jatuh pada keesokan harinya.

Namun, jika hilal tidak terlihat, maka bulan Ramadhan akan digenapkan menjadi 30 hari.

Menggunakan metode rukyat dan hisab

Selain menggunakan metode rukyat, sidang isbat juga memperhitungkan metode hisab atau perhitungan astronomi.

Penerapan metode ini merupakan bagian dari ajaran Islam. Menurut Abu Rokhmad, hal tersebut sejalan dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 2 Tahun 2024 mengenai Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.

Fatwa tersebut menyatakan bahwa penentuan awal ketiga bulan tersebut dilakukan menggunakan metode hisab dan rukyat oleh Pemerintah RI melalui Menteri Agama, serta berlaku secara nasional.

Selanjutnya, berdasarkan data astronomi, ijtimak atau konjungsi diprediksi akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 17.57.58 WIB.

Hal ini disampaikan oleh Abu Rokhmad dalam pemaparan-nya. Saat matahari terbenam, posisi hilal diperkirakan berada di antara minus tiga derajat di Papua hingga minus satu derajat di Aceh, yang berpotensi mempengaruhi keputusan sidang.

Pemerintah berharap melalui sidang isbat ini, seluruh umat Islam di Indonesia dapat memperoleh kepastian mengenai perayaan Idul Fitri 1446 H secara serentak.

Dengan adanya kepastian tersebut, masyarakat dapat mempersiapkan diri untuk menyambut hari kemenangan dengan penuh khidmat dan kebersamaan.

Sidang isbat dijadwalkan akan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk perwakilan dari duta besar negara sahabat, para ahli falak, serta perwakilan organisasi Islam.

Selain itu, hadir pula perwakilan dari LAPAN, BMKG, BRIN, Planetarium Bosscha, serta berbagai instansi terkait lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved