Akibat Nongkrong di Warkop, Puluhan Pelajar Tulungagung Kena Razia Satpol PP dan Dinas Pendidikan
Satpol PP, Dinas Pendidikan Tulungagung dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menjaring puluhan pelajar yang nongkrong di warung kopi.
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Satpol PP bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menjaring 20 pelajar yang sedang ngopi di jam sekolah, Rabu (19/3/2025) pagi.
Razia ini, untuk merespons aduan dari masyarakat yang melihat anak-anak dengan seragam sekolah nongkrong d warung kopi (warkop).
Razia ini, menyasar 3 warkop yang ada di pinggiran kota, seperti aduan dari masyarakat yang masuk ke Satpol PP Kabupaten Tulungagung.
"Banyak aduan masyarakat terkait para pelajar yang nongkrong di warkop masih mengenakan seragam. Masyarakat tidak tahu apakah sudah pulang sekolah atau mereka bolos," jelas Kabid Trantibum Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Agung Setyo Widodo.
Temuan paling banyak ada di sebuah warkop kawasan Desa Serut, Kecamatan Boyolangu.
Ada sekitar 13 pelajar lengkap dengan seragam nongkrong beramai-ramai.
Para pelajar ini, ternyata sudah pulang sekolah, namun langsung nongkrong tanpa mengganti seragam sekolahnya.
"Mereka tidak bolos, tapi di warkop dengan masih mengenakan seragam sekolah. Perbuatan ini tidak dibenarkan," tambah Agung.
Pelajar yang nongkrong di warung kopi dengan seragam sekolah, dinilai memberi kesan buruk pada lembaga pendidikannya.
Sementara di warkop lain, dekat Kantor Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung, ada sejumlah pelajar dari SMA, SMK dan MAN yang ngopi.
Para pelajar ini sempat bohong jika pembelajaran di sekolah sudah selesai.
"Tadi rekan dari Dinas Pendidikan telepon ke sekolahnya, ternyata jam pelajaran belum selesai. Jadi mereka bolos," tegas Agung.
Satpol PP bersama Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim wilayah Tulungagung dan Trenggalek mendata para pelajar ini.
Mereka kemudian dibina agar tidak bolos dan nongkrong di warkop, atau wajib ganti seragam jika hendak nongkrong di warkop sepulang sekolah.
Data para siswa ini, selanjutnya diserahkan ke pihak sekolah masing-masing.
"Kami tidak memberikan sanksi, hanya pembinaan. Sanksi biar diberikan sekolah masing-masing," pungkas Agung.
Dari data Satpol PP Kabupaten Tulungagung, para siswa yang terjaring razia ini berasal dari 5 lembaga sekolah yang berbeda-beda.
Miftahudin, Kabid Kesiswaan SMK Sore mengatakan, sebenarnya para siswanya tidak bolos.
Mereka baru menyelesaikan ujian terakhir di sekolah, namun langsung nongkrong di warung kopi masih dengan mengenakan seragam sekolah.
"Kami tetap lakukan pembinaan. Pasti ada sanksi, tapi bukan dengan kekerasan fisik, namun bersifat mendidik," ujarnya.
Meski tidak bolos, para siswa ini tetap dinilai melakukan kesalahan.
Mereka nongkrong dengan mengenakan seragam khas milik sekolah, sehingga menimbulkan kesan negatif ke lembaga pendidikan.
Nantinya para orang tua siswa ini, akan dipanggil untuk sama-sama melakukan pembinaan.
"Biasanya kami panggil untuk memberi efek jera kepada para siswa," ucap Miftahudin.
pelajar Tulungagung kena razia
pelajar nongkrong di warkop
Tulungagung
Satpol PP Kabupaten Tulungagung
Dinas Pendidikan
surabaya.tribunnews.com
Rekam Jejak Kompol Cosmas yang Ikut Naik Rantis Lindas Driver Ojol Affan, Karier Cemerlang di Brimob |
![]() |
---|
Alasan Ahmad Sahroni Dicopot dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Nasdem Bantah Gegara Ucapan Tolol |
![]() |
---|
Ramalan Cuaca Surabaya Hari ini Sabtu 30 Agustus 2025: Cerah Sepanjang Hari, Suhu Capai 34 Derajat |
![]() |
---|
Ya Hanana Lirik Arab, Latin dan Arti |
![]() |
---|
Kondisi Demonstrasi di Surabaya Kian Memanas, Massa Kembali Bakar Pos Polisi, Kali Ini Dekat KBS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.