Kendalikan Harga Sembako dan Inflasi, Gubernur Khofifah Berangkatkan Truk Lumbung Pangan EPIK Mobile
Gubernur Khofifah memberangkatkan Lumbung Pangan Etalase Pengendali Inflasi Kab/Kota (EPIK) Mobile
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan Lumbung Pangan Etalase Pengendali Inflasi Kab/Kota (EPIK) Mobile di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (17/3/2025).
Truk Lumbung Pangan EPIK Mobile ini merupakan bantuan dari BI untuk Pemprov Jatim dan diserahkan langsung oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, M Noor Nugroho, kepada Gubernur Khofifah, serta disaksikan pula oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Jatim selaku Wakil Ketua II TPID Prov Jatim Erwin Gunawan Hutapea.
Program Lumbung Pangan EPIK Mobile ini memanfaatkan kendaraan truk sebagai warung bahan pangan murah berjalan, yang merupakan kolaborasi bersama Pemprov Jatim dan KPw BI Jatim.
Gubernur Khofifah menyebut mobil EPIK ini merupakan bagian dari upaya stabilisasi pengendalian harga.
Dengan tujuan pengendalian inflasi yang menyasar lokasi di seluruh Jawa Timur, khususnya wilayah yang sedang mengalami gejolak harga tinggi.
"EPIK ini adalah Etalase Pengendalian Inflasi Kabupaten/Kota. Jadi program ini berkeliling ke mana-mana memberikan penetrasi harga beberapa sembako," kata Gubernur Khofifah.
Menurutnya, truk EPIK yang dilepas ini mengangkut 5 ton beras JATIM CETTAR yang akan didistribusikan ke 13 Toko EPIK di 8 kabupaten/kota yang sudah bekerja sama dengan BUMD PT JGU sebagai distributor, antara lain Surabaya, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Malang, Sidoarjo, Gresik, Jombang, dan Ngawi.
"Beras yang diberangkatkan tadi itu semua adalah beras premium 5 kg. Nanti akan disiapkan juga yang 3 kg untuk kebutuhan zakat fitrah misalnya," jelas Gubernur Khofifah.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan, Program Lumbung Pangan EPIK merupakan langkah konkrit Kerjasama Intra Provinsi (KIP) dalam mengendalikan inflasi.
Terdapat dua jenis Lumbung Pangan EPIK yakni Lumbung Pangan EPIK Reguler yang terdapat di 13 titik 8 Kab/Kota dan Lumbung Pangan EPIK Mobile yang memanfaatkan kendaraan truk sebagai warung bahan pangan murah berjalan.
"Dengan adanya program EPIK ini, maka upaya pengendalian inflasi dapat secara aktif menyasar lokasi di seluruh wilayah Jawa Timur, khususnya wilayah yang sedang mengalami gejolak harga tinggi," terang Khofifah.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Prov. Jatim M. Noor Nugroho mengatakan bahwa kebutuhan operasional dari kendaraan pengendalian inflasi tersebut akan memanfaatkan program sinergitas BUMD Jatim.
"Sehingga dibutuhkan kerja sama berbagai elemen untuk kesuksesan jangka panjangnya. Selain itu, belajar dari pengendalian inflasi komoditas beras tahun 2023, TPID telah mengimplementasikan kebijakan korporasi petani Jawa Timur dengan kelembagaan Koperasi Multi Pihak atau KMP. Ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, memperkuat ketahanan pangan, dan pengendalian inflasi," pungkasnya.
Ratusan Kuda dari Seluruh Indonesia Ramaikan Pacuan Kuda Pasuruan Damai |
![]() |
---|
Agrowisata Belimbing Tulungagung Membuat Terobosan Penjualan di Tengah Turunnya Daya Beli Wisatawan |
![]() |
---|
Bupati Ipuk Apresiasi Kafilah MTQ Jatim XXXI 2025 Asal Banyuwangi, Langsung Datang ke Jember |
![]() |
---|
Rekam Jejak Darwis Moridu, Ayah Wahyudin Moridu yang Dikuliti Imbas Anaknya Ucap Rampok Uang Negara |
![]() |
---|
Penerima Bantuan PKH di Magetan Gelisah, Nominal Dipotong Biaya Administrasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.