Bikin Bangga, 2 Pemain Persebaya Dapat Panggilan Timnas Untuk Kualifikasi Piala Dunia

SURYA.CO.ID SURABAYA – Persebaya Surabaya resmi mengumumkan dua pemainnya yang mendapat panggilan tim nasional untuk babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kedua pemain Persebaya itu yakni kiper utama Ernando Ari yangdipanggil Timnas.

Pemain satunya adalah Mohammed Rashid yang mendapat panggilan dari Timnas Palestina.

Keduanya akan bergabung dengan timnas masing-masing setelah membela Persebaya dalam laga pekan ke-27 Liga 1 melawan PSIS Semarang.

Keberadaan Ernando dan Rashid di skuad Garuda dan Palestina menjadi kebanggaan bagi Persebaya.

Baca juga: Nasib Persebaya Realistis Saling Kejar Dengan Dewa United, Persib Kian Lapang Menuju The king Liga 1

Klub berharap kedua pemainnya bisa memberikan kontribusi maksimal di level internasional serta kembali dalam kondisi prima untuk melanjutkan kompetisi domestik. 

Babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi tahap krusial bagi Indonesia dan Palestina dalam perjuangan merebut tiket ke putaran final.

Kehadiran pemain-pemain berkualitas seperti Ernando Ari dan Mohammed Rashid diharapkan bisa membantu timnas masing-masing meraih hasil positif.

Pada pemanggilan Timnas Indonesia kali ini, Ernando Ari bakal bersaing dengan Maarten Paes dan Nadeo Argawinata.

Baca juga: Persebaya Mau? Ada Mantan Terindah Bisa Saja CLBK Di Bursa Transfer Awal Musim 2025/2026

Daftar Pemain

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert resmi memanggil sejumlah pemain untuk berlaga pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia babak ketiga, Minggu (9/3/2025).

Dari nama-nama tersebut, terdapat beberapa nama pemain lokal atau Liga 1 yang dipanggil.

Ada juga nama pemain debutan yakni Septian Bagaskara yang merupakan penyerang Dewa United.

Pemain Liga 1 yang dipanggil antara lain Ramadhan Sananta (Persis Solo), Hokky Caraka (PSS Sleman), Egy Maulana Vikri (Dewa United), Ricky Kambuaya (Dewa United), Rizky Ridho (Persija Jakarta), dan Ferarri (Persija Jakarta).

Lalu ada kiper Nadeo Argawinata (Borneo) dan Ernando Ari (Persebaya Surabaya).