Kementerian UMKM Dorong Produk Lokal untuk Kuasai Platform Digital dan E-Commerce
Kementerian UMKM menyatakan kesiapannya untuk mendorong pelaku UMKM di seluruh Indonesia menjadi raja di negeri sendiri.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana, menyatakan kesiapannya untuk mendorong pelaku UMKM di seluruh Indonesia menjadi raja di negeri sendiri.
“Saat ini marak sekali UMKM kita yang sudah merambah ke pasar e-commerce. Kami saat ini sedang mendorong e-Commerce untuk mengutamakan produk lokal,” tegas Temmy dalam Talkshow HUT Ke-8 TribunJatim dengan tema Gebrakan Sang Pemimpin yang digelar di Dyandra Convention Center Surabaya, Rabu (12/3/2025).
Tidak hanya itu, saat ini pihaknya juga sedang memetakan 25 juta UMKM di Indonesia apakah produsen dan juga reseller.
Untuk yang produsen dimaksimalkan untuk mendapatkan pendampingan peningkatan skill untuk memperbaiki kualitas produknya.
Sedangkan yang reseller didorong untuk meningkatkan skill untuk marketing.
“Dan kami juga terus mendorong mengkoneksi UMKM dengan industri beaar. Saat ini yang sudah terkoneksi adalah industri otomotif, sehingga ujungnya bisa terkoneksi industri besar dengan sektor lain,” ujarnya.
Di Jawa Timur, transaksi UMKM telah menembus angka Rp1 triliun dengan lebih dari seribu tayangan di platform e-commerce lokal dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Temmy berharap aksesibilitas belanja dari sektor daerah dan pusat semakin dipermudah agar UMKM dapat berkembang lebih pesat.
Ia juga menekankan pentingnya agregasi produk UMKM agar dapat masuk ke jaringan ritel modern dan pusat perbelanjaan di kawasan industri besar.
“Jawa Timur dikenal dengan kuliner dan wisata religi. Namun, masih banyak yang belum tahu tempat-tempat yang bisa dikunjungi. Oleh karena itu, kami juga mendukung promosi produk UMKM berbasis pariwisata untuk meningkatkan eksposur mereka," ujarnya.
Tak ketinggalan, Temmy juga mengapresiasi program kredit berbunga rendah yang diinisiasi oleh Pemprov Jatim.
Menurutnya hal itu menjadi bukti nyata kehadiran dan dukungan pemerintah pada pengembangan sektor UMKM.
“Untuk itu kami mendorong KUR tidak hanya bisa disalurkan untuk UMKM sektor produksi,” tambahnya.
Ke depan, melalui program MBG, diharapkan akan turut mengungkit UMKM dan koperasi di Indonesia khususnya Jatim.
Sebab program MBG menggandeng UMKM untuk menjadi mitra, menjadi suplai untuk bahan pangan dan juga menjadi dapur sehat.
“Untuk itu kami mengajak seluruh pihak sinergi membangun UMKM agar lebih cepat kuat dan berdaya saing. Karena kalau tidak seperti itu kita akan kalah dengan produk impor,” pungkasnya.
Minimarket di Kendal Ngawi Dibobol Maling, Tembok Dilubangi, Uang Puluhan Juta Raib |
![]() |
---|
Event Senam Massal Warnai Peringatan Hari Keluarga dan Hari Anak Nasional 2025 di Kota Kediri |
![]() |
---|
Rozaq Warga Gempol Pasuruan Buru Lokasi Maling Motor Miliknya, Polda Jatim Tangkap Pelaku |
![]() |
---|
Raih Award di ETHCA Southeast Asia 2025, ParagonCorp Bawa Nilai Budaya Kerja untuk Tumbuh Bersama |
![]() |
---|
Arti Ya Arhamarrahimin, Beserta Liriknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.