Kampung Menur Pumpungan Surabaya Punya Program Kursus Bahasa Inggris Gratis, Ini Cara Daftarnya

Di Kampung Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, ada kegiatan kursus bahasa Inggris gratis, dengan nama Les Bahasa Ceria.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
nuraini faiq/surya.co.id
KURSUS BAHASA INGGRIS - Pelajar di Surabaya dengan ceria mengikuti kursus bahasa Inggris gratis yang digelar rutin di Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, beberapa waktu lalu. Les yang digelar di Balai RW dan rumah-rumah warga itu diperuntukkan bagi pelajar usia SD, SMP, dan SMA, yang hingga kini sudah diikuti lebih dari 300 anak. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Di Kampung Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, ada kegiatan kursus bahasa Inggris gratis, dengan nama Les Bahasa Ceria.

Kursus bahasa Inggris yang sudah berjalan mulai pertengahan 2023 ini dibuka 4 Maret 2025 dan ditutup pada 19 Maret 2025 melalui https://bit.ly//LesBahasaCeria.

Les yang digelar di Balai RW dan rumah-rumah warga itu diperuntukkan bagi pelajar usia SD, SMP, dan SMA, yang hingga kini sudah diikuti lebih dari 300 anak.

Kelas ada dibagi sesuai kelas dan levelnya, yakni ada kelas 1-4 SD, 5-6 SD, SMP, dan SMA.

Pelaksanaan hingga tiga bulan.

Adalah sekelompok muda-mudi Kampung Menur Pumpungan yang menginisiasi kegiatan mulia tersebut, salah satu inisiatornya adalah Eri Irawan.

"Sebagian besar diikuti anak-anak Menur Pumpungan. Ada juga tetangga kelurahan Kelurahan Klampis Ngasem. Kami ingin anak-anak di gang kecil bisa meningkat SDM mereka," kata Eri Irawan yang saat ini jadi anggota DPRD Surabaya, Minggu (9/3/2025).

Anggota dewan milenia ini bersama kaum muda lain menggandeng semua pihak.

Mereka bersama-sama bergotong royong, mendukung peningkatan kualitas sumberdaya manusia anak-anak Surabaya.

Sasaran utama les bahasa Inggris gratis itu untuk kalangan menengah ke bawah, yang tinggal di gang-gang padat penduduk.

Mereka relatif kesulitan mengakses les tambahan bahasa Inggris karena biayanya yang cukup mahal.

Pada beberapa lembaga tertentu, biayanya bisa mencapai Rp 500.000 hingga Rp 2 juta per bulan.

"Pada akhir sesi pembelajaran les digelar pementasan seni. Mereka praktik. Anak-anak memainkan drama, puisi, bernyanyi dalam bahasa Inggris. Ratusan yang lihat dan orang tua mereka terharu. Sekampung bangga," kenang Eri

Ada juga praktik dengan tema enterpreneur.

Mereka menggelar dagangannya, semacam bazar di gang kampung.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved