Fraksi Gerindra DPRD Jatim Dukung Sekolah Rakyat, Optimis Kurangi Disparitas Pendidikan

Sekolah Rakyat memberi kesempatan putra putri di Jawa Timur memperoleh akses pendidikan yang baik dan berkualitas berbiaya murah, bahkan gratis.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway
DUKUNG SEKOLAH RAKYAT - Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso saat dikonfirmasi di Surabaya beberapa waktu lalu. Cahyo memastikan Gerindra Jatim mendukung rencana pemerintah pusat untuk membentuk Sekolah Rakyat di daerah. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Timur mendukung program Sekolah Rakyat (SR) yang digagas pemerintah pusat. 

Gagasan ini, dinilai bisa mengurangi disparitas pendidikan di Indonesia.

"Pada prinsipnya kami mendukung program sekolah rakyat ini terealisasi di Jawa Timur, yaitu tersedianya 40 sekolah rakyat di Jawa Timur,” kata Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Timur, Cahyo Haryo Prakoso di Surabaya, Jumat (7/3/2025).

Program ini, dinilai selaras dengan Astacita pemerintahan Presiden Prabowo. 

Dalam Poin keempat Astacita, Presiden Prabowo ingin meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM), teknologi, sains, pendidikan, kesetaraan gender, kesehatan hingga peran pemuda.

Cahyo yang juga Anggota Komisi E ini, mengaku belum membahas lebih detail program Sekolah Rakyat ini dengan stakeholder terkait di Jawa Timur. 

Namun, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendukung wacana tersebut.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemrov Jatim) akan menyiapkan 40 sekolah Rakyat di Jawa Timur. 

Rinciannya, 38 Sekolah Rakyat di masing-masing kabupaten/kota dan 2 Sekolah Rakyat menggunakan lahan milik Pemprov Jatim.

"Program ini sangat baik. Tujuannya memberi kesempatan setiap putra putri di Jawa Timur, khususnya yang memiliki keterbatasan ekonomi, memperoleh akses pendidikan yang baik dan berkualitas berbiaya murah bahkan gratis,” ujar Cahyo.

Nantinya, lanjut Cahyo, pihaknya berharap ada pembahasan secara teknis sebagai langkah tindak lanjut. Sekolah Rakyat tetap harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

“Setahu kami, kurikulum Sekolah Rakyat harus menyesuaikan kebutuhan daerah. Artinya, sekolah ini akan mencetak generasi muda yang cocok dengan kebutuhan perkembangan industri atau kebutuhan ekonomi di wilayah masing-masing,” tutur Ketua DPC Gerindra Surabaya ini.

Lebih lanjut, program Sekolah Rakyat di Jawa Timur, layaknya terlaksana pada tahun ajaran 2025/2026 ini. Sekalipun, pihaknya tetap menunggu kajian teknis dari pemerintah pusat dibawah komando ketua formatur sekaligus mantan Menteri Pendidikan, M Nuh.

Kajian itu meliputi sistem kurikulum, anggaran dan sebagainya. Program ini juga masuk dalam RPJMD dan PSN (Program Strategis Nasional) Presiden Prabowo.

“Kami selain mendukung program tersebut, tetapi secara teknisnya kita perlu diskusikan dengan Pemprov Jatim. Kami harap pelaksanaan Sekolah Rakyat ini dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat buat generasi muda,” tutup Cahyo. 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved