Di Tulungagung, Khofifah Minta Dunia Usaha dan Industri Tidak Melakukan PHK

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta bupati/wali kota melakukan innovative financing. 

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
Istimewa/Prokopim Tulungagung
MEMBERI SAMBUTAN - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberi sambutan saat serah terima jabatan purna Pj Bupati Tulungagung kepada Bupati periode 2025-2030 di pendopo Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada Selasa (4/3/2025) malam. Khofifah meminta dunia usaha dan industri tidak melakukan PHK di tengah kebijakan efisiensi saat ini. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta bupati/wali kota melakukan innovative financing

Langkah ini untuk merespons kebijakan efisiensi yang dilakukan pemerintah pusat, dan mencegah pemutusan hubungan kerja (PHK). 

Hal ini, disampaikan Khofifah selepas serah terima jabatan (Sertijab) purna Pj Bupati Tulungagung ke Bupati Tulungagung terpilih periode 2025-2030 pada Selasa (4/3/2025) malam. 

“Innovative financing bagi Tulungagung, saya rasa UKM di sini cukup banyak, sehingga menurunkan pengangguran secara signifikan,” ujarnya. 

Tambahnya, berkat jasa UKM tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Timur, juga turun 1,58 persen. 

Secara nasional, TPT di Pulau Jawa rata-rata 9-10 persen. 

Hanya Jawa Timur yang TPT-nya di bawah 5 persen. 

“Ini yang harus kita komunikasikan terutama dengan dunia usaha dan dunia industri. Saya sering datang ke perusahaan-perusahaan,” katanya. 

Salah satu penekanan Gubernur kepada perusahaan, sebaiknya tidak usah melakukan PHK

Kebijakan ini bisa diganti dengan pengurangan jam kerja, atau pengurangan hari kerja. 

Langkah ini harus dikomunikasikan secara intensif ke dunia kerja dan dunia industri. 

Efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah, diakui juga berpengaruh ke dunia usaha. 

Namun menurut Khofifah, kebijakan ini adalah Instruksi Presiden sehingga semua harus melakukan, terutama untuk perjalanan dinas. 

Salah satu harapan untuk mengurangi pengangguran dalam jangka pendek adalah pembangunan sekolah rakyat. 

“Empat triliun (rupiah) ini gede banget. Seharusnya ini bisa menyerap tenaga kerja,” tegasnya. 

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved