Terbentur Efisiensi, Bupati Gresik Bertekad Buat Kolam Retensi Untuk Redakan Banjir Kali Lamong

"Mudah-mudahan airnya cepat surut, dan malam hari ini tidak hujan lagi, luapan air bisa terkendali lagi," tambahnya.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Deddy Humana
surya/Willy Abraham (Willy)
SIKLUS BENCANA TAHUNAN - Bupati-Wakil Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani dan Aslachul Alif meninjau dapur umum di balai Desa Kedungrukem, Kecamatan Benjeng, di tengah meluapnya kembali Kali Lamong di wilayah Gresik Selatan, Sabtu (1/3/2025) malam. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Memimpin daerah yang rawan bencana seperti Gresik memang membuat Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani (Gus Yani) sulit tidur.

Tidak ada waktu istirahat sepulang dari kegiatan retreat, Gus Yani langsung meninjau wilayah yang dilanda banjir Kali Lamong, Sabtu (1/3/2025) malam.

Bersama Wabup Gresik, Asluchul Alif, Gus Yani menggelar monitoring banjir di kantor BPBD Gresik. Setelah shalat tarawih, keduanya langsung menuju Benjeng dan Balongpanggang lokasi banjir imbas meluapnya Kali Lamong. 

Gus Yani memang tidak sabar meninjau rakyatnya, meski baru kembali dari retreat kepala daerah di Kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang selama sepekan terakhir.

Gus Yani bersama Alif melihat langsung kondisi banjir yang merendam wilayah Benjeng. Kemudian mendatangi Balai Desa kedungrukem.

Tempat di mana dapur umum Pemkab Gresik didirikan, untuk memenuhi kebutuhan sahur dan berbuka bersama warga terdampak banjir Gresik.

Bupati Yani mengatakan, sudah menggelar rapat siang bersama Wabup, Sekda, Dinas PUTR, Dinsos, BPBD, dan Camat yang wilayahnya terdampak banjir. 

Pemda melakukan sejumlah langkah antisipasi luapan Kali Lamong di wilayah Balongpanggang dan Benjeng. Ditambah lagi, dua hari terakhir curah hujan tinggi sehingga banjir meluap di atas tanggul.

"Karena ini bulan suci Ramadhan, kami memutuskan membangun dapur umum unuk membantu masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa. Minimal bisa mengirim persiapan sahur dan buka besok hari," kata Gus Yani di Dapur Umum Balai Desa Kedungrukem, Minggu (2/3/2025).

"Mudah-mudahan airnya cepat surut, dan malam hari ini tidak hujan lagi, luapan air bisa terkendali lagi," tambahnya.

Pihaknya menggelar diskusi untuk membuat langkah percepatan penanganan banjir luapan Kali Lamong. Dipastikan tahun ini, sudah ada pembebasan lahan untuk kolam retensi yang menampung air hujan sementara waktu. 

"Sebetulnya tahun ini sudah ada pembebasan lahan untuk kolam retarding basin kedua, sama seperti di Kecamatan Cerme, seperti Balongpanggang," kata Gus Yani.

"Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa dimulai pembebasan lahan untuk percepatan kolam retensi di sempadan Kali Lamong. Kalau kolam itu terealisasi, Insya Allah mengurangi banjir di Kali Lamong ini," ia menjelaskan.

Sebetulnya kolam di Cerme sudah optimal, tetapi melihat tampungan air sudah cukup tinggi maka pihaknya khawatir tidak memadai.

Tahun ini, akan dimulai pemnbuatan kolam retensi kedua. Dan saat masa efisiensi anggaran, pemda dan banggar DPRD diharapkan saling mendukung secara optimal dalam penganggaran kolam retensi kedua  yang dibangun di Balongpanggang. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved