SURYA.CO.ID/Yusron Naufal Putra
KEMABRURAN PUASA - Untuk melestarikan kemabruran puasa Ramadan 2025 maupun ubudiyah Ramadaan lainnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar, mengatakan diperlukan suasana batin untuk tetap memelihara Tabungan social (social saving) yang selama ini dilakukan, seperti bersedekah, berjariyah, dan berinfaq, dan berbagai hal yang bisa menyenangkan dan memberdayakan umat dan masyarakat.
Kalaupun di hadapan kita ada musibah maka musibah itu lebih mudah diatasi. Ini semua dampak positif banyaknya isi RTS kita.
Sebaliknya jika RTF koosong, apalagi dengan saldo minus, maka suasana bati menjadi kacau, sumpek, lemas, selalu dihantui rasa takut, ciriga, dan malu.
Tidak ada rasa percaya diri dan sikap kita pun sering reaktif, yang berakibat menjauhnya orang-orang dari kita.
Sehubungan dengan ini, Allah SWT sudah memperingatkan kepada kita: Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barangsiapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan. (Q.S. al-Qashah/28:84).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.