Berita Viral
Sosok Aipda Dindin yang Rela Pakai Gaji demi Bangun Madrasah Gratis, Didukung Kapolres Karawang
Aipda Dindin Syarifuddin yang rela menggunakan gajinya untuk membangun sekaligus membiayai Madrasah Miftahul Ulum.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Di tengah kesibukan sebagai anggota Polres Karawang, Aipda Dindin Syarifuddin menyempatkan waktu untuk mengajar di Madrasah Miftahul Ulum.
Bukan hanya itu, dia pun rela menggunakan gajinya untuk biaya operasional madrasah.
Bagaimana kisahnya?
Mengajar Sambil Dinas
Setiap pukul 06.30 hingga 07.30, Aipda Dindin mengajar siswa-siswa di Madrasah Miftahul Ulum, yang terletak di Perum Griya Pesona Asri, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang.
Setelah itu, dia baru menjalankan tugas sebagai anggota polisi.
Kegiatan tersebut sudah dilakoni selama delapan tahun terakhir.
Awal Mendirikan Madrasah
Dindin kemudian menceritakan perjalanan awal pendirian madrasah hingga usahanya untuk membangun pesantren.
Bermula dari 2008, Dindin dan istrinya mulai mengajar mengaji kepada anak-anak tetangga.
Suatu ketika, warga setempat meminta untuk dibangun mushala yang juga dapat digunakan sebagai tempat mengaji.
Setelah mushala berdiri, kegiatan mengaji tetap berlangsung di rumahnya.
"Di sebelah mushala masih ada tanah. Sehingga kemudian dibangun kelas itu," kata Dindin, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.
Pada 2013, madrasah didirikan berkat dukungan dari wali santri.
Baca juga: Pembelaan Kades Wiwin usai Ditegur Dedi Mulyadi Imbas Video Geli Bawa Jomet, Ngotot Kerja Demi Warga
Kini, madrasah setingkat SD ini memiliki total 147 santri yang terdaftar, dengan empat kelas yang menggunakan satu lokal ruang kelas yang disekat serta mushala.
Dindin tak hanya fokus pada pendidikan anak-anak dari keluarga yang mampu.
Ia juga menggratiskan biaya sekolah bagi santri yang orang tuanya tidak mampu.
"Kita gratiskan, apalagi anak yatim. Saat ini anaknya sudah lulus," ungkapnya.
Pakai Gaji Polisi
Baca juga: 4 Gebrakan Dedi Mulyadi Tak Cuma Larang Study Tour, Terbaru Ubah Jam Masuk ASN Mulai Pukul 06.30 WIB
Dindin mengaku, sebagian operasional madrasah berasal dari gaji bulanannya sebagai polisi.
Selain itu, ia mendapatkan dukungan dari warga yang berpartisipasi dengan memberikan infak, baik saat pembangunan madrasah maupun ketika merintis pesantren.
"Untuk operasional kita sisihkan dari sebagian rezeki yang kita dapatkan dan juga beberapa warga yang ikut berpartisipasi dalam pembangunan itu," jelas ayah dari empat anak ini.
Sementara itu, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, istri Dindin berjualan perlengkapan rumah tangga dan elektronik.
Dukungan dari Kapolres Karawang
Suatu ketika, Dindin dipanggil oleh Kapolres Karawang untuk membahas mengenai madrasah yang ia kelola.
Dalam pertemuan tersebut, ia menceritakan rencana untuk membangun pondok pesantren.
Namun, Dindin mengaku bahwa lokasi saat ini masih kurang memadai.
Beruntung, tetangga di sekitar madrasah menawarkan tanah untuk diperluas.
"Beliau sangat mendukung terhadap apa yang saya bangun, yang saya gagas dalam hal pendidikan dalam rangka ikut mencerdaskan dan menyiapkan generasi masa depan."
"Maka beliau menyetujui dan ikut membantu pembelian tanah," kata Dindin.
Dapat Wakaf dari Kapolres
Kapolres Karawang, AKBP Edwar Zulkarnain, akhirnya menyerahkan wakaf tanah seluas kurang lebih 270 meter persegi untuk pembangunan Madrasah Miftahul Ulum.
Dengan tambahan lahan tersebut, total luas madrasah kini mencapai kurang lebih 1.000 meter persegi.
Dalam sambutannya, Kapolres menekankan pentingnya dukungan terhadap pendidikan berbasis agama.
"Kami berharap wakaf tanah ini dapat memberikan manfaat bagi generasi penerus, khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Madrasah Miftahul Ulum."
"Semoga dengan bertambahnya lahan ini, madrasah bisa semakin berkembang dan memberikan kenyamanan dalam proses belajar mengajar," kata Edwar saat penyerahan tanah wakaf pada Kamis.
Sebagai pimpinan Madrasah Miftahul Ulum sekaligus personel Jubar Polres Karawang, Dindin menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dari Kapolres Karawang dan jajarannya.
"Kami berharap bantuan ini dapat mempercepat pembangunan ruang kelas dan fasilitas pendukung lainnya demi kenyamanan para santri dalam menuntut ilmu," pungkas Dindin.
Acara penyerahan tanah wakaf ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah yang dihadiri oleh Ibu Ketua Bhayangkari Cabang Karawang Fanny Edwar, Kapolsek Klari Kompol Andryan Nugraha, pengurus serta anggota Bhayangkari Cabang Karawang, tenaga pendidik, orang tua santri, dan para siswa.
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
berita viral
Aipda Dindin Syarifuddin
Kapolres Karawang
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Polres Karawang
Alasan Ahmad Sahroni Dicopot dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Nasdem Bantah Gegara Ucapan Tolol |
![]() |
---|
Lihat Harga Token Listrik Rumah Tangga Per Tanggal 1 September 2025, Lengkap Cara Hitungnya |
![]() |
---|
5 Tokoh Penting yang Beri Bantuan Untuk Keluarga Driver Ojol Affan, Ada Pramono hingga Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Mahfud MD Bongkar Gaji DPR: Lebih dari Rp 230 Juta, Bisa Miliaran Rupiah |
![]() |
---|
Tabiat Farel Prayoga Bikin Kagum, Enggan Terima Hadiah Mewah untuk Konten, Pilih Usaha Beli Sendiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.