Berita Viral

Duduk Perkara Kepsek SMAN 6 Depok Dicopot Imbas Study Tour ke Surabaya, Dedi Mulyadi Sudah Larang

Terungkap duduk perkara Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 6 Depok dicopot imbas study tour ke Jawa Timur. 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Instagram/Kompas.com Dinda Aulia R
KEPSEK SMAN 6 DEPOK DIPECAT - Plang SMAN 6 Depok (kanan). Siti Faizah, Kepsek SMAN 6 Depok yang dipecat imbas study tour ke Surabaya (kiri) 

“Sampah di Depok menjadi masalah besar, itu bisa menjadi rangkaian studi, di mana anak-anak jurusan biologi atau IPA bisa menggunakan metodologi bakteri sebagai mengurai sampah dengan menggunakan R4 (reduce, reuse, recycle, replace),” terang Dedi.

Study tour juga dianggap bisa menjadi persoalan semisal anak-anak tidak dapat mengikuti akibat kendala finansial.

Info Mendadak

Sementara Humas SMAN 6 Depok, Syahri Muhammad, mengatakan tetap memberangkatkan siswa karena imbauan terlalu mendadak.

Kemudian, sudah memperoleh persetujuan wali murid, komite sekolah, dan pihak sekolah dalam rapat darurat, Minggu (16/2/2025).

“Soalnya kemarin jaraknya cuma satu hari dari video viral milik Pak Dedi ke hari keberangkatan (Senin),” ungkap Syahri.

Sudah Koordinasi dengan Disdik Jabar

Pihak sekolah juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Pasalnya, program KOB yang direncanakan pihak sekolah justru memusatkan kunjungan ke PTN di wilayah Surabaya dan Malang, bukan Bali.

Di sana, mereka akan berkunjung ke empat PTN untuk melakukan kunjungan dan memperoleh sejumlah informasi terkait pendaftaran penerimaan mahasiswa baru.

“SMA Negeri 6 Depok itu memperoleh kemudahan-kemudahan untuk informasi perguruan tinggi dan juga dalam hal pendaftaran,” ungkap Syahri.

Tak hanya itu, siswa juga akan tinggal bersama penduduk Desa Kungkuk, Batu, Malang, Jawa Timur, untuk observasi lingkungan.

“Jadi mereka tinggal di rumah penduduk desa, ikut bertani, ikut beternak, dan sebagainya, sekaligus melakukan observasi lingkungan, baik itu sifatnya lingkungan alamnya maupun kebudayaannya,” ujar Syahri.

Sementara itu, kunjungan ke destinasi Bali dilakukan pada hari terakhir perjalanan untuk wisata setelah melakukan rangkaian agenda observasi.

Selain itu, para siswa atau wali murid yang kesulitan dalam membayar biaya program sebesar Rp 3,8 juta itu pasti akan dibantu oleh komite sekolah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved