Resmi Dilantik sebagai Bupati Gresik 2025-2030, Ini Profil dan Rekam Jejak Fandi Akhmad Yani

SURYA.co.id | GRESIK - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik dr Asluchul Alif telah resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto di Jakarta.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani kerap disapa Gus Yani merupakan asli warga Gresik yang akan memimpin Kota Pudak di periode kedua.

Pada periode 2021-2024 lalu, Gus Yani berpasangan dengan Aminatun Habibah.

Kini keduanya tak maju bersama, di mana Aminatun Habibah kembali ke pondok untuk mengajar.

Sementara Gus Yani berpasangan dengan Asluchul Alif rivalnya pada Pilkada sebelumnya.

Keduanya maju dengan semangat Gresik Baru Lebih Maju.

Gus Yani kini berusia 39 tahun, pria kelahiran 28 Juni 1985 mengenyam pendidikan di SD NU Trate Gresik dan lulus pada 1997.

Melanjutkan pendidikan SMP Negeri 4 Gresik dan SMA Semen Gresik. Setelah itu melanjutkan pendidikan S1 Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (Unair) dan S2 Manajemen Bencana Unair.

Gus Yani merupakan direktur utama di PT Yani Putra, bisnis transportasi yang ditekuninya sejak dulu jauh sebelum menjadi Bupati Gresik.

Dalam politik, Gus Yani belum genap 10 tahun. Tahun 2019 karier politik Gus Yani dimulai.

Maju pada Pileg 2019 melalui PKB.

Dalam kontestasi perdananya itu, langsung meraih suara terbanyak saat itu, yakni 18 ribu.

Gus Yani pun menjadi Ketua DPRD Gresik.

Hanya setahun menjabat Ketua DPRD Gresik, Gus Yani mendeklarasikan diri sebagai calon Bupati Gresik di Pilkada 2020, bersama Aminatun Habibah.

Gus Yani mundur dari PKB dan bergabung dengan PDIP sebagai kader.

Pasangan dengan tagline Niat ini diusung PDIP, Golkar, PPP, PAN, NasDem dan Demokrat.

Gus Yani berhasil menang melawan petahana M Qosim bersama Alif diusung PKB dan Gerindra.

Sejak mulai dilantik menjadi pemimpin Gresik pada 2021, Gus Yani dan Bu Min tersebut berupaya tidak berjarak dengan warganya.

Banyak kebijakan populis yang telah dirasakan manfaatnya oleh Masyarakat, mulai dari kebijakan Pembangunan infrastruktur di antaranya, penanganan banjir Kali Lamong melalui berbagai macam skema seperti pengerukan dan pembuatan bendungan.

Kemudian pembangunan berbagai sarana Kesehatan seperti mendirikan Rumah Sakit (RS) Sehati, Pelebaran jalan antar Kecamatan, penataan kawasan cagar budaya Bandar Grissee, Revitalisasi Gedung Nasional Indonesia (GNI), pembangunan unit pengolahan ikan, penambahan fasilitas stadion gelora Joko Samudro, serta pembangunan jalan alternatif.

Selain pembangunan infrastruktur, program Nawa Karsa yang dicanangkan di pemerintahan tersebut juga sudah direalisasikan, seperti program Jaketku, Bunda Puspa, hingga menjadikan Bawean sebagai pulau pendidikan.

Pemkab Gresik dibawah kepemimpinan Gus Yani-Bu Min juga menorehkan banyak penghargaan, di antaranya, berhasil menyabet gelar juara investasi se-Jawa Timur pada tahun 2022.

Di tahun 2021 mencatat realisasi investasi mencapai USD 293 ribu atau 154,39 persen dari target yang dicanangkan.

Kemudian program pemenuhan Universal Health Coverage (UHC) di Gresik juga mendapat penghargaan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy karena meraih tingkat kepesertaan tinggi dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan mencapai 99,64 persen.

Kabupaten Gresik merupakan daerah dengan nilai investasi terbesar di Jawa Timur dengan total investasi sebesar Rp 49,46 Triliun.