Mulai Pakai Mobil Listrik sebagai Mobil Dinas, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji Malah 'Pusing'

SURYA.co.id | SURABAYA - Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji (Cak Ji), mulai menggunakan mobil listrik sebagai mobil dinas barunya.

Sudah hampir sebulan ini, Pemkot Surabaya menarik kendaraan operasional konvensional dan menggantinya dengan mobil listrik untuk wali kota, wakil wali kota, dan seluruh kepala dinas.

Namun, Cak Ji tampaknya belum terbiasa dan dibuat pusing dengan mobil listrik yang dijadikan kendaraan operasionalnya.

Sebab menurutnya, mobil listrik ini tidak bisa digunakan ke luar kota alias di tengah kota saja.

"Sementara hanya untuk dalam kota. Kalau ke luar kota malah pusing pakai mobil listrik. Soalnya di luar daerah belum ada cas-nya (stasiun pengisian baterai)," kata Cak Ji, Rabu (13/2/2025).

Mobil listrik yang dipakai Pemkot Surabaya adalah mobil BYD.

Kendaraan listrik ini dinilai menjadi mobil masa depan.

Selain tidak selamanya bergantung pada BBM fosil yang dalam waktu mendatang akan habis, juga untuk menciptakan lingkungan hijau, mengurangi gas buang.

Saat ini telah diputuskan bahwa Pemkot Surabaya akan menyewa sekitar 42 mobil dinas untuk kendaraan operasional di setiap OPD.

Selain itu wali kota dan wakilnya juga beralih ke mobil listrik sewaan, termasuk para Asisten.

Wawali Cak Ji mengakui bahwa untuk operasional dalam kota memang sangat membantu.

Dia yakin akan jauh lebih menghemat dengan kendaraan listrik.

Apalagi kendaraan ini adalah sewa.

Pemkot Surabaya dinilai sudah melakukan langkah benar dengan mengkonversi kendaraan dinas dari berbahan fosil ke berbahan listrik.

Dia berharap sektor transportasi publik juga akan dilakukan langkah yang sama.

Pemkot dipastikan menyewa mobil listrik dalam jangka waktu setahun ke depan mulai Januari hingga Desember 2025.

Harga sewa mobil listrik untuk kendaraan dinas itu Rp 13 juta per bulan.

"Setelahnya akan dievaluasi," pungkasnya.