Berita Viral

Imbas Siswa SMA 7 Cirebon Terancam Gagal SNPMB 2025, Dedi Mulyadi Ambil Langkah Tegas: Evaluasi

Kasus 155 siswa SMAN 7 Cirebon terancam gagal mendaftar SNPMB 2025 mendapat perhatian dari Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi.

Tribun Jabar/Dok Pribadi
SISWA GAGAL SNBP - Dedi Mulyadi saat menggunakan haknya pada Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024). Dedi Mulyadi mengambil langkah tegas agar kasus siswa SMA Terancam Gagal SNPMB 2025 tak terulang. 

Namun, permasalahan muncul ketika 30 siswa dari jurusan IPS mengundurkan diri, Kamis (30/1/2025) dan Jumat (31/1/2025).

"Jadi kami dari tim kesiswaan dan tim BK ingin mengisi slot kosong itu dengan memanggil siswa lain yang awalnya tidak masuk daftar eligible."

"Akhirnya ranking mereka naik, tetapi karena ada proses pemanggilan ini, data belum selesai saat batas akhir pendaftaran," ujar Rachmasari, dikutip SURYA.CO.ID dari Tribun Cirebon.

Pihak sekolah pun berusaha mengatasi kendala ini dengan menghubungi panitia SNPMB melalui email dan telepon, Sabtu (1/2/2025).

GUBERNUR JABAR TERPILIH - Dedi Mulyadi mengunjungi SMAN 7 Cirebon setelah mencuat kabar sebanyak 155 siswa kelas 12 terancam tak bisa daftar SNPMB 2025
GUBERNUR JABAR TERPILIH - Dedi Mulyadi mengunjungi SMAN 7 Cirebon setelah mencuat kabar sebanyak 155 siswa kelas 12 terancam tak bisa daftar SNPMB 2025 (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Namun, saat itu panitia menyatakan pendaftaran sudah ditutup pukul 03.00 WIB.

"Kami terus memantau hingga Minggu, ketika ada pengumuman perpanjangan waktu sampai pukul 14.00 WIB, kami langsung mengirimkan semua data."

"Tapi kami tidak tahu kenapa tidak ada respons dari pihak SNPMB," ucapnya.

Demi mencari solusi, perwakilan dari tim kesiswaan dan BK SMAN 7 Cirebon pun langsung bertolak ke Jakarta untuk menemui pihak Kemendikbudristek, pada Senin pagi.

"Keretanya baru berangkat pukul 07.30 WIB, jadi mereka baru sampai di sana sekitar pukul 10.30 WIB."

"Kami masih menunggu jawaban dari Jakarta mengenai solusi bagi para siswa," jelas dia.

Jika tidak ada solusi, Rachmasari menyebut, bahwa siswa yang gagal daftar SNPMB masih memiliki opsi lain, seperti mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) atau seleksi mandiri di masing-masing perguruan tinggi.

Kekecewaan Siswa Kelas 12

Seorang siswi kelas 12, Hanifa, mengungkapkan kekecewaannya karena tidak diberi banyak kesempatan untuk menyampaikan aspirasi dalam rapat.

"Kami tadi butuh permintaan maaf dari pihak sekolah, dan Alhamdulillah kepala sekolah sudah menyampaikannya."

"Pihak sekolah juga berjanji akan memfasilitasi pembelajaran atau membiayai bimbingan belajar (bimbel) untuk menghadapi SNBT atau UTBK," ucap Hanifa.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved