SURYA Kampus
Sosok Annisa Anak Buruh Serabutan Jadi Wisudawan Terbaik Kedokteran Undip, Langganan Juara Lomba
Terlahir dari orang tua yang bekerja sebagai buruh serabutan, tak menyurutkan semangat Annisa Himmatul Aulia untuk kuliah.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Terlahir dari orang tua yang bekerja sebagai buruh serabutan, tak menyurutkan semangat Annisa Himmatul Aulia untuk kuliah.
Bahkan, ia membuktikan bahwa anak buruh serabutan juga bisa berprestasi.
Terbukti, diriya berhasil menjadi lulusan terbaik Fakultas Kedokoteran, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah.
Sempat Pesimis Ambil Kuliah Kedokteran
Cita-cita Annisa menjadi dokter terinspirasi dari buku I Am Doctorpreneur.
Namun, saat itu Annisa menyadari bahwa orang tuanya tidak memiliki biaya sehingga dirinya mengubur mimpi tersebut.
"Sempat berpikir memilih jurusan lain karena tahu biaya kedokteran mahal."
"Tapi saat kelas 10, ada kakak kelas yang masuk kedokteran lewat beasiswa, dari situ saya kembali yakin bisa mengejar mimpi ini," kata Annisa dikutip SURYA.CO.ID dari laman Pendis Kementerian Agama.
Semasa sekolah di MAN 2 Kudus, Annisa mendapat beasiswa pengembangan diri.
Sejak itu, tekadnya menjadi dokter semakin bulat.
Langganan Juara
Baca juga: Perjuangan Kuli Bangunan asal Lombok demi Anaknya Bisa Kuliah di UI, Kini Lega Dapat Beasiswa
Selama sekolah, Annisa dikenal berprestasi Buktinya, ia selalu menjuarai perlombaan sains baik tingkat kabupaten hingga provinsi.
Ia pernah menyabet juara 1 Olimpiade Sains Nasional (OSN) Kabupaten Kudus (2018), juara 1 OSN Provinsi Jawa Tengah (2018), medali perunggu OSN Nasional Padang (2018).
Juara 1 Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Biologi Kabupaten Kudus, juara 2 KSM Biologi Provinsi Jawa Tengah, dan medali perak KSM Nasional di Bengkulu (2018).
Penerima Bidikmisi
Keuletan Annisa membuatnya lolos di Fakultas Kedokteran Undip.
Baca juga: Sosok Ali Anak Kuli Bangunan yang Kuliah Gratis di UI, Dulu Orang Tua Nyaris Jual Rumah demi Biayai
Annisa juga bersyukur karena bisa kuliah gratis berkat bantuan beasiswa Bidikmisi (saat ini disebut KIP Kuliah).
Untuk menghemat biaya, Annisa harus berjalan kaki dari asrama ke kampus. Tak cuma Bidikmisi, Annisa juga berhasil meraih beasiswa Bright Scholarship dari YBM Brillian.
Beasiswa tersebut memberikan Annisa biaya kuliah hingga asrama. Selain berjuang dalam akademik, Annisa mencoba aktif dalam kegiatan mahasiswa.
Ia rajin ikut kegiatan sosial seperti mengajar anak-anak SD dan TPQ di sekitar kampus.
Ia juga membantu siswa SMA mempersiapkan diri masuk kampus negeri.
Kini Annisa tengah menjalani program co-assistant (koas) di Rumah Sakit Dr Kariadi Semarang.
SURYA Kampus
Anak buruh serabutan
Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro (Undip)
berita viral
Mahasiswa Berprestasi
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Universitas Terbuka Surabaya Gelar Orientasi Studi Mahasiswa Baru 2025 |
![]() |
---|
Sosok Kayla Didrika, Mahasiswi UGM Jadi Lulusan Tercepat Meski Sibuk Organisasi dan Kepanitiaan |
![]() |
---|
Maba UC Surabaya Belajar Empati Sosial Lewat Selling Day, Pilah Sampah dan Food Surplus |
![]() |
---|
Pakar Hukum UMSurabaya : Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob Termasuk Extrajudicial Killing |
![]() |
---|
Pasca ORI Campak di Sumenep, FK Unair Tekankan Pentingnya Imunisasi Berkelanjutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.