Hasil Survei Dispaperta: Banyak Daging Glonggongan Beredar di Sidoarjo, Diungkap Ciri-cirinya

Hasil Survei Dispaperta Sidoarjo: 88 persen daging yang dijual di pasar terindikasi gelonggongan.

Penulis: M Taufik | Editor: Cak Sur
Istimewa/Freepik aleksandarlittlewolf
DAGING GLONGGONGAN - Hasil survei Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo, Jawa Timur, banyak daging sapi glonggongan yang beredar di pasaran. 

SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Peringatan bagi warga yang biasa membeli daging sapi di pasar-pasar yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).

Karena, banyak daging sapi glonggongan yang beredar di pasaran. 

Kondisi itu diketahui, setelah Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Sidoarjo melakukan survei kualitas daging sapi yang beredar di sejumlah pasar di Kabupaten Sidoarjo

Survei dilakukan di lima pasar besar yang ada. Termasuk di Pasar Krian, Gedangan, Porong, Pasar Larangan dan Pasar Taman pada akhir tahun kemarin. 

Menurut Kabid Produksi Peternakan Dispaperta Sidoarjo, drh Tony Hartono, hasil survei menyebut, bahwa 88 persen daging yang dijual di pasar terindikasi gelonggongan. 

"Petugas melakukan survei dan mengambil sampel terhadap daging-daging di lima pasar itu. Hasilnya, ditemukan 88 persen daging terindikasi daging gelonggongan," ungkap Tony. 

Disebutnya. daging sapi gelonggongan dapat menurunkan kualitas daging, gizi dan protein ikut larut sama air. 

Disebutkan, daging gelonggongan lebih cepat busuk dan berisiko bagi kesehatan konsumen. 

Apalagi bakteri yang terkandung di dalamnya juga dapat membahayakan konsumen. Karena, sebelum disembelih, sapi tersebut biasanya diberi minum air secara berlebihan. 

"Apalagi fatwa MUI sudah jelas, daging gelonggongan haram dikonsumsi, karena diperoleh dari penyiksaan hewan,” lanjut Tony.

Tony juga mengatakan, bahwa daging yang terindikasi gelonggongan itu tidak disembelih di Rumah Potong Hewan (RPH), tapi dilakukan di tempat pemotongan hewan ilegal. Sehingga, sulit untuk dipantau proses dari sapi datang hingga di sembelih. 

Melihat kondisi itu, imbuh Tony, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk tidak membeli daging yang terindikasi gelonggongan. 

Ciri-cirinya daging gelonggongan, tekstur lembek dan berair, warna pucat, mudah busuk, daging mengeluarkan air jika ditekan. 

Sementara, daging sapi berkualitas memiliki kriteria berdasarkan warna, tekstur, dan aroma. 

Beberapa ciri daging berkualitas antara lain, berwarna merah cerah, beraroma khas, tidak masam atau tidak busuk, karkas atau teksturnya kenyal, kesat padat tidak berlendir, tidak kaku dan lengket. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved