Persebaya Surabaya

Jelang Lawan Persebaya Surabaya, Pelatih Persis Solo Berang: Beri Sindiran Keras ke Tim Sendiri

Jelang lawan Persebaya Surabaya, pelatih Persis Solo berang dan ungkap sindiran keras ke tim sendiri. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Abdullah Faqih
Persis Solo
BEREBUT BOLA - Ramadhan Sananta saat berduel di laga Madura United vs Persis Solo di Liga 1 2024/2025 pekan ke-21. 

SURYA.co.id, - Jelang lawan Persebaya Surabaya, pelatih Persis Solo berang dan ungkap sindiran keras ke tim sendiri. 

Seperti diketahui, Persis Solo merupakan lawan selanjutnya bagi Persebaya Surabaya di pekan ke-22 Liga 1 2024/2025. 

Tim berjuluk Bajul Ijo itu diagendakan akan mengunjungi markas Persis Solo di Stadion Manahan, Surakarta pada Jumat (7/2). 

Jelang pertandingan, Persis Solo mempunyai bekal buruk berupa kekalahan 2-0 melawan Madura United pada Sabtu (1/2) lalu. 

Kekalahan melawan penghuni papan bawah membuat Persis Solo kini makin terbenam di dasar klasemen sementara dengan hanya mempunyai 14 poin. 

Kekecewaan tak mampu disembunyikan oleh Pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee

Bahkan, pelatih berkebangsaan Malaysia itu beri sindiran keras kepada timnya. 

Dua kesalahan timnya bahkan blak-blakan disebutkan.

MENANG di DERBY - Skuad Persis Solo merayakan kemenangan di Derby Jateng melawan PSS Sleman di Liga 1 2024/2025
MENANG di DERBY - Skuad Persis Solo merayakan kemenangan di Derby Jateng melawan PSS Sleman di Liga 1 2024/2025 (Persis Solo)

Pertama adalah terkait anak asuhnya yang gagal memanfaatkan peluang yang ada menjadi gol.

Kedua yakni mengenai pertahanan.

Ong Kim Swee menilai para pemain bertahan Persis telah membuat kesalahan yang cukup fatal.

Baca juga: Jadwal Persebaya Surabaya vs Persis Solo di Liga 1, Tak Boleh Lengah Meski Lawan Juru Kunci

Baca juga: Prediksi Persis Solo vs Persebaya Surabaya di Liga 1. Ajang Dua Tim Perbaiki Performa Buruk

Dalam hal ini, Ong Kim Swee bahkan menyebut para pemainnya melakukan kesalahan seperti anak sekolah.

"Kita tidak bisa memanfaatkan peluang yang ada terutama di babak pertama dan awal babak kedua peluang peluang yang kita cipta tak bisa disempurnakan."

"Dan ini berlaku dan memberikan ruang kepada Madura United untuk terutama mendapat sepakan penalti di mana tidak sepatutnya berlaku, termasuk gol kedua Madura United, dan kesalahan ini sangat jarang berlaku di mana saya lihat kesalahan-kesalahan seperti anak sekolah."

"Dan ini sangat tidak membantu dari segi keputusan yang kita inginkan."

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved