Berita Viral

Profil Lora Fahmi yang Jadi Wakil Bupati Probolinggo Terpilih di Pilkada 2024, Cucu Ulama Terkenal

Inilah profil Lora Fahmi yang jadi Wakil Bupati Probolinggo Terpilih di Pilkada 2024, ternyata cucu ulama terkenal.

kolase SURYA.co.id
Kolase foto Lora Fahmi, yang Jadi Wakil Bupati Probolinggo Terpilih di Pilkada 2024. Simak profilnya. 

SURYA.co.id, PROBOLINGGO - Inilah profil Lora Fahmi yang jadi Wakil Bupati Probolinggo Terpilih di Pilkada 2024, ternyata cucu ulama terkenal.

Diketahui, Muhammad Haris dan Lora fahmi dinyatakan menang di Pilkada Probolinggo 2024.

Gus Haris-Lora Fahmi menang telak dengan meraih lebih dari 80 persen suara.

Kemenangan pasangan ini dipastikan dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara yang berlangsung di aula kantor KPU Kabupaten Probolinggo, Kamis (5/12/2024).

Gus Haris-Lora Fahmi memperoleh sebanyak 492.212 suara atau 80,6 persen.

Baca juga: Profil Fahmi Abdul Haq Zaini Wakil Bupati Probolinggo Jawa Timur Terpilih, dari Lingkungan Pesantren

Sementara, paslon nomor urut 01, Zulmi Noor Hasani-Abd. Rasit memperoleh 118.827 suara atau 19,4 persen.

Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Aliwafa mengatakan, jumlah tersebut diperoleh dari total jumlah pemilih yang hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 627.691 orang.

Profil Lora Fahmi

Melansir dari Wikipedia, Fahmi Abdul Haq Zaini atau lebih dikenal dengan panggilan Lora Fahmi AHZ lahir 17 November 1985.

Ia adalah seorang Politisi dan Ulama yang berasal dari Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Saat ini Ra Fahmi terpilih menjadi Wakil Bupati Kabupaten Probolinggo mendampingi Gus Haris, setelah memenangkan Pilkada Serentak 2024 di 27 November 2024.

Ra Fahmi merupakan putra dari pasangan KH Abdul Haq Zaini-Ny Hj Nuri Firdausiyah.

Bupati Probolinggo, Gus Haris dan Wakil Bupati Probolinggo, Lora Fahmi menolak mobil dinas baru.
Bupati Probolinggo, Gus Haris dan Wakil Bupati Probolinggo, Lora Fahmi menolak mobil dinas baru. (SURYA.CO.ID/Ahsan Faradisi)

Dari jalur sang ayah, Ra Fahmi merupakan cucu KH Zaini Mun’im, pendiri dan pengasuh pertama Pondok Pesantren Nurul Jadid. KH Zaini merupakan ulama asal Pamekasan, Madura.

Karena itulah, ada sebutan Lora di depan nama Fahmi AHZ.

Kata Lora berasal dari Bahasa Madura. Kata ini digunakan sebagai panggilan untuk anak laki-laki dari seorang kiai atau orang terhormat.

Meski lahir di lingkungan pesantren, Ra Fahmi memiliki semangat egaliter. Ia tak pilih-pilih dalam bergaul.

Ra Fahmi juga aktif berorganisasi sejak kecil.

Pendidikan Ra Fahmi dimulai dari TK Bina Anaprasa di bawah Yayasan Nurul Jadid.

Kemudian melanjutkan ke MI Nurul Mun’im selama 1 tahun, sebelum akhirnya pindah ke Ponpes Nurul Qur’an di Kraksaan.

Lulus MI di Nurul Qur’an, Ra Fahmi mengenyam pendidikan di MTs Nurul Jadid. Lalu ke MA Nurul Jadid. Selepas MA, Ra Fahmi nyantri ke KH Baidlowi di Gedangsewu, Kediri.

Ia juga sempat nyanti di Ponpes Nurul Abror Arrobbaniyyin, Banyuwangi, yang diasuh KH Fadlurrahman Zaini.

Jenjang perguruan tinggi dijalani Ra Fahmi di tiga kampus berbeda.

Mulai dari IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta (Sekarang jadi UIN); IAIN Sunan Ampel, Surabaya (Sekarang jadi UIN); hingga Universitas Nurul Jadid (Unuja Probolinggo).

Karier dan organisasi:

Kepala Biro Pengembangan Pesantren Nurul Jadid (2013–2018)
Kepala Biro PULH Pesantren Nurul Jadid (2024–2026)
Direktur PPIQ Pesantren Nurul Jadid (2020–2025)
Ketua I Insan Qur'ani Pondok Pesantren Nurul Qur'an (2020–2025)
Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo (2024–sekarang)
Koordinator Divisi I Hebitren Jawa Timur (2021–2026)
Pengurus DPW Petanesia Jawa Timur (2022–2027)
Bendahara Umum JATMAN Kraksaan Probolinggo (2023–2028)
Wakil Rois MWC–NU Paiton Probolinggo (2020–2025).

Pendidikan Formal:

SD, MI Nurul Qur'an, Kraksaan, Probolinggo. (1997)
SMP, MTs Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. (2000)
SMA, MA Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. (2003)
S1, Sejarah dan Kebudayaan Islam - Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
S1, Filsafat Agama / Akidah Filfasat - IAIN Sunan Ampel, Surabaya.[5]
S2, Universitas Nurul Jadid, Probolinggo.

Pendidikan Non Formal:

Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo.
Pondok Pesantren Nurul Qur'an Kraksaan, Probolinggo.
Pondok Pesantren Nurul Abror Al Robbaniyin Wongsorejo, Banyuwangi.
Pondok Pesantren Gedang Sewu Pare, Kediri.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved