Ada Luka Tembak ke Jantung, Kematian Buruh Tani di Probolinggo Bukan Karena Tusukan

SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Pihak kepolisian memastikan tewasnya Asmat (67) warga Desa Plampang, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Kamis (23/1/2025) malam, bukan karena luka tusukan senjata tajam (sajam).

Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Putra Fajar Adi Winarsa mengatakan, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tidak ditemukan benda tajam yang digunakan untuk menghabisi korban.

"Baik itu benda tajam atau benda lain yang digunakan pelaku itu tidak ditemukan di lokasi kejadian. Di sisi lain, kami juga menunggu hasil forensik dari Polda Jatim," kata Fajar, Jumat (24/1/2025).

Hanya saja, lanjut Fajar, ada dugaan bahwa pelaku menghabisi korban menggunakan senapan dan di sisi lain, kejadian itu karena dipicu permasalahan pribadi.

"Hanya indikasi saja. Karena kalau perampokan itu tidak ada unsur yang mengarah, sebab tidak ada barang korban yang diambil. Jadi kepastiannya itu menunggu hasil pemeriksaan forensik dari Polda Jatim," ungkap Fajar.

Dugaan sementara, menurut Fajar, untuk tindak pidana tewasnya korban kalau bukan karena tindak pidana pembunuhan, penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa, ataupun kelalaian mengakibatkan hilangnya nyawa.

"Bisa jadi ada orang yang pegang senapan angin tidak sengaja menembak ke korban. Karena di tubuh korban ada satu luka di sebelah kanan atau tepat jantung, yang kami duga karena senapan. Tapi masih dugaan," pungkasnya.

Diketahui, warga Desa Plampang digegerkan penemuan jasad pria tergeletak di pinggir mushala setempat, Kamis (23/1/2025) malam.

Lansia itu diketahui bernama Asmat (67) warga RT 003/RW 002, Desa Plampang, Kecamatan Paiton. Korban ditemukan tergeletak dan diduga merupakan korban pembunuhan. *****