Wabah PMK di Jatim

Gencarkan Vaksinasi Cegah PMK, Pasar Hewan di Kabupaten Lumajang Ditutup Sementara

Pemerintah Kabupaten Lumajang menutup sementara pasar hewan hingga 30 Januari 2025.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/erwin wicaksono
Petugas DKPP Kabupaten Lumajang saat memeriksa sapi, antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Pemerintah Kabupaten Lumajang menutup sementara pasar hewan hingga 30 Januari 2025.

Kepala Bidang Peternakan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, drh Endra Novianto menjelaskan kebijakan tersebut dipilih guna memaksimalkan vaksinasi terhadap hewan ternak.

"Sebenarnya kami tak mengambil kebijakan tersebut (penutupan pasar hewan), tapi penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan masih ada dan tetap harus ditangani. Sehingga kami berfokus melakukan vaksinasi terhadap hewan hingga 30 Januari 2025," kata Endra ketika dikonfirmasi, Senin (21/1/2025).

Endra menambahkan, penularan PMK pada hewan ternak di Lumajang sedang melonjak akhir-akhir ini.

Sebanyak 147 hewan ternak sapi dilaporkan masih terjangkit virus yang menyerang mulut dan kuku pada hewan tersebut.

"Nanti vaksinasi kami memaksimalkan yang ada. Kami mendapat kuota sebesar 10.500 vaksin. Jumlah ini yang harus kami masifkan segera," ungkap Endra. 

Perihal penyebab utama penularan PMK di Lumajang, Endra tak menampik jika nihilnya pemberian vaksin lantaran ketersediaan vaksin sempat nihil beberapa waktu lalu, bisa jadi biang kerok meledaknya kembali kasus PMK pada ternak.

"Beberapa waktu lalu memang sempat lama tidak vaksinasi, Oktober sampai Desember dari pusat kosong stoknya. Jadi kita jalan 2 menurunkan penularan dan meningkatkan vaksinasi," jelas Endra.

Sementara itu, petugas pemantau harga sekaligus Kabid Holtikultura DKPP Kabupaten Lumajang, Hendra Suwandaru menginformasikan jika harga daging sapi di pasaran Lumajang masih terpantau stabil, kendati wabah PMK sedang merebak.

Pemantauan terbaru di Pasar Baru Lumajang harga daging sapi terpantau masih pada level Rp 110 ribu per kilogram.

"Harga-harga (daging sapi) masih relatif stabil. Memang seperti cabai saja yang kerap fluktuatif. Ini dipicu dari cuaca," sebutnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved