Wabah PMK di Jatim

Antisipasi Penyebaran PMK, Pasar Hewan di Jombang Ditutup Sampai 1 Februari 2025

Tiga pasar hewan besar tersebut diantaranya ada di Kecamatan Kabuh, Mojoagung dan juga Ngoro. 

surya.co.id/anggit pujie widodo
Pasar Hewan di Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang Sepi Setelah Ditutup Sementara Waktu, Senin (20/1/2025). 

SURYA.CO.ID, JOMBANG - Pasar hewan di Kabupaten Jombang, yang meliputi pasar kambing maupun sapi, resmi ditutup sampai tanggal 1 Februari 2025. 

Total ada sebanyak 10 pasar hewan termasuk tiga pasar hewan besar ikut ditutup.

Tiga pasar hewan besar tersebut diantaranya ada di Kecamatan Kabuh, Mojoagung dan juga Ngoro. 

Hal itu dilakukan sebab penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak ini semakin masif setiap pekannya.

Penutupan pasar hewan ini sudah dilakukan sejak hari Minggu (19/1/2025). 

Baca juga: Cegah Penyebaran PMK, Kabupaten Jombang Bakal Terima 7.000 Dosis Vaksin

Ditutupnya operasional pasar juga berdasarkan Surat Edaran dari PJ Bupati Jombang nomor : 100.3.4.2/26/415.29/2025 tertanggal 18 Januari 2025.

Kurang lebih, selama 14 hari lamanya para pedagang tidak akan bisa melakukan aktivitas jual beli di pasar hewan. 

Plt Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Mochamad Saleh, saat dikonfirmasi terpisah mengatakan jika penutupan pasar hewan sudah melalui kajian matang.

Lebih lanjut ia menerangkan jika surat tersebut merupakan hasil kajian teknis mendalam dan sebagai tindak lanjut dari Edaran Menteri Pertanian Republik Indonesia yang mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan dini terhadap peningkatan kasus penyakit hewan menular strategis (PHMS).

"Ini dilakukan untuk menekan tingkat penularan PMK dan memutuskan mata rantai PMK. Karena memang mayoritas terjangkit dari perdagangan hewan," ucapnya saat dikonfirmasi pada Senin (20/1/2025).

Selama operasional pasar ditutup sementara, pihak Dinas Peternakan bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Pengelola Pasar hewan terkait, dan Tim Satgas Ketahanan Pangan akan melakukan pembersihan dan desinfeksi di seluruh lokasi pasar hewan.

"Populasi sapi di Jombang ini ada 70 ribu ekor. Sekarang vaksin yang tersedia ada 7.050 vaksin untuk para peternak. Vaksin berikutnya menyusui jadi peternak tidak perlu khawatir," ungkapnya

Data yang tercatat oleh Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, total ada sebanyak 835 sapi di Kabupaten Jombang terjangkit PMK, 26 ekor mati, 80 terpaksa dipotong, sembuh 245, dan 484 ekor masih dalam kondisi sakit atau dalam proses pengobatan.

"Kami masih terus memantau perkembangannya. Pastinya kami berupaya untuk sebisa mungkin menanggulangi wabah ini," pungkasnya. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved