Pantesan Nanang Gimbal Tega Bunuh Sandy Permana Aktor 'Mak Lampir', Ternyata 7 Tahun Simpan Dendam

SURYA.co.id - Pantas saja Nanang Gimbal tega bunuh Sandy Permana aktor Sinetrok Mak Lampir, ternyata sudah 7 tahun simpan dendam.

Menurut istri Sandy, Ade Andriani, dendam tersebut awalnya muncul gara-gara menggelar hajatan di pekarangan rumahnya.

Ade menjelaskan bahwa hajatan yang dimaksud oleh Nanang adalah pernikahannya dengan almarhum Sandy pada tahun 2018, bukan 2019 seperti yang dikatakan oleh Nanang.

“Nikahan saya sama almarhum. Dan itu bukan 2019, tapi 2018,” ucap Ade saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

Ade juga menegaskan bahwa pekarangan yang digunakan untuk pernikahannya bukan lagi milik Nanang 'Gimbal'.

Baca juga: Tabiat Nanang Gimbal Tersangka Pembunuh Sandy Permana Aktor Mak Lampir, Pantesan Tak Ada yang Curiga

Oleh karena itu, ia merasa tidak seharusnya Nanang marah terhadap suaminya.

“Dan itu juga rumah itu udah bukan rumah dia lagi,” lanjut Ade.

Ade merasa terkejut karena Nanang menyimpan dendam begitu lama terhadap suaminya, meskipun selama ini keluarga Nanang sering kali membicarakan Sandy dengan buruk di belakang.

“Ya enggak sangka ya, harusnya kan saya yang dendam sama keluarga mereka ya karena keluarga mereka itu sering ngehina suami saya,” ujar Ade.

Ade menceritakan bahwa keluarga Nanang sering kali menghina dan menjelek-jelekkan suaminya.

“Ya menghina, ngejelek-jelekin suami saya. Harusnya saya yang harus dendam, sakit hati gitu.

Selama ini saya tahan baik-baik. Ke tetangga (ngejelek-jelekin), semua di perumahan ini udah tahu kok mulut istrinya itu seperti apa karena sering menjelek-jelekan orang,” tutur Ade.

Baca juga: Alasan Sepele Nanang Gimbal Tega Bunuh Sandy Permana Aktor Mak Lampir, Dipicu Sikap Korban

Sebelumnya, terungkap alasan sepele Nanang Gimbal hingga tega membunuh Sandy Permana aktor Sinetron Mak Lampir.

Ternyata, Nanang tersinggung dengan kelakuan korban.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengatakan pelaku dan korban bertemu di Perumahan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (12/1/2025).