Bangunan Puskesmas Kedaeman Tidak Layak, DPRD Gresik Perjuangkan Rehab Lewat PAPBD 2026

SURYA.CO.ID, GRESIK - Komisi IV DPRD Gresik mengaku prihatin dengan kondisi bangunan di Puskesmas Kedamean, Kabupaten Gresik. 

Hal ini disampaikan anggota Komisi IV, Sudadi usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke UPT Puskesmas Kedamean.

"Seluruh anggota Komisi IV DPRD Gresik yang ikut sidak merasa sangat prihatin, terlebih lagi saya," kata Sudadi, Jumat (17/1/2025)

Dikatakan Sudadi, kondisi bangunan Puskesmas memprihatinkan dan perlu segera ada penataan ruangan yang lebih baik. 

Ditambah juga ruang tunggu yang sempit dan kurang nyaman. Bahkan berdasarkan temuan lainnya,  tempat parkir pun tidak memadai. Apalagi kunjungan pasien rata-rata 125 pasien per hari.

DPRD menegaskan akan membantu merenovasi gedung Puskesmas Kedamean untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.

"Karena sebagai wakil rakyat, kami akan mengusahakan usulan PABD 2025 untuk renovasi gedung Puskemas Kedamean, karena semua itu demi meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat," tambahnya.

Selain Puskesmas, di Kedamean juga akan diresmikan RS Gresik Sehati yang dibangun Pemkab Gresik untuk membantu warga mendapatkan layanan kesehatan. Wilayah Kedamean berbatasan langsung dengan Mojokerto dan dekat dengan Krian, Sidoarjo.

Wakil Ketua Komisi I, Pondra Prio Utomo mengatakan, sejumlah fasilitas telah rampung diselesaikan dan tinggal menunggu waktu untuk diresmikan. Dan RS Sehati siap memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Rumah sakit ini memiliki 101 kamar tidur. Selain itu, terdapat juga dua ruang operasi terpusat dengan fasilitas yang canggih.

Fasilitas lainnya meliputi ruang NICU dan PICU untuk perawatan intensif bayi dan anak. Serta didukung oleh 6 dokter spesialis dan 4 dokter umum. 

Tidak hanya itu, sambung Pondra, lokasinya juga cukup strategis karena dekat dengan akses tol dan perbatasan Mojokerto-Sidoarjo. ”Lokasinya strategis dekat tol dan perbatasan Mojokerto-Sidoarjo,” kata Pondra. ****