Waspada Demam Berdarah Dengue, Ini Imbauan Dinas Kesehatan untuk Warga Banyuwangi

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi mewaspadai ancaman demam berdarah dengue (DBD).

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/aflahul abidin
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi Amir Hidayat. 

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi mewaspadai ancaman demam berdarah dengue (DBD).

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi Amir Hidayat menjelaskan, tercatat sebanyak 12 kasus DBD selama Januari 2025.

Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah hingga akhir bulan.

Menurut Amir, demam berdarah masih menjadi ancaman.

Sepanjang 2024, Dinkes mencat kasus penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti itu sebanyak 550 kasus.

Sebanyak 19 orang penderita meninggal dunia.

"Untuk 2025, sampai saat ini tidak ada kematian akibat DBD," kata Amir, Kamis (16/1/2025).

Amir menjabarkan, 12 kasus DBD yang tercatat sepanjang 2025 tersebar di sembilan wilayah kecamatan.

Di antaranya Tegaldlimo, Singojuruh, Glenmore, Purwoharjo, Rogojampi, Genteng, Banyuwangi, Kalibaru, dan Siliragung.

Amir menjelaskan, Dinkes mulai meningkatkan kewaspadaan kasus DBD.

Salah satu caranya, yakni dengan pengamatan kondisi di lapangan dan edukasi masyarakat.

"Caranya melalui peningkatan surveilans dan edukasi," sambungnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk melalui cara-cara yang lazim dilakukan.

Yakni menguras dan menutup rempat penampungan air, membersihkan barang bekas yang berada di sekitar tempat tinggal masing-masing.

Barang-barang bekas yang terbuang berpotensi menjadi tempat penampungan air hujan dan menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved