Kalender Islam

Kalender Islam Januari 2025: Tanggal 27 Libur Peringatan Isra Miraj

Pada Bulan Rajab terdapat satu peristiwa penting bagi umat Islam, yaitu Isra Miraj Nabi Muhammad Saw, yang diperingati tanggal 27 Rajab

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Kemenag
Kalender Islam Januari 2025: Tanggal 27 Libur Peringatan Isra Miraj 

SURYA.CO.ID - Menurut Kalender Islam atau Kalender Hijriyah, bulan Januari 2025 M bertepatan dengan bulan Rajab 1446 H. 

Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam Kalender Islam. Bulan ini juga termasuk dalam empat bulan mulia (Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab) yang punya kedudukan istimewa. 

Pada Bulan Rajab terdapat satu peristiwa penting bagi umat Islam, yaitu Isra Miraj Nabi Muhammad Saw, yang diperingati tanggal 27 Rajab, bertepatan dengan Senin, 27 Januari 2025. 

Selain itu, masyarakat Indonesia juga akan merasakan libur panjang di akhir bulan Januari 2025. 

Pasalnya, setelah Isra Miraj, terdapat cuti bersama dalam rangka Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili Selasa, 28 Januari 2025 dan Rabu, 29 Januari 2025. 

Penetapan hari libur nasional dan cuti bersama pada Januari tersebut, tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama (Menag), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor: 1017 Tahun 2024, Nomor: 2 Tahun 2024, dan Nomor: 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025. 

Libur Tanggal Merah Bulan Januari 2025 

  1. Senin, 27 Januari 2025.
  2. Selasa, 28 Januari 2025
  3. Rabu, 29 Januari 2025. 

Apa itu Isra Miraj dalam Islam? 

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, Isra Miraj merupakan perjalanan luar biasa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw dari Masjidil Haram di Saudi Arabia, menuju Masjidil Aqsa di negeri Syam yang saat ini dikenal dengan Palestina. 

Pads peristiwa ini, Nabi Muhammad Saw mendapatkan perintah dari Allah Swt mengerjakan sholat lima waktu. 

سُبْحَانَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًۭا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ 

Artinya: "Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (Surah Al-Isra ayat 1). 

"Adapun orang yang mengingkari peristiwa ini kafir, sebab perjalanan Rasulullah yang disebut Isra Miraj tertuang dalam Al Quran, yang mana setiap ayat dalam Al Quran wajib diimani," terang Ustadz Abdul Somad dikutip dari kanal youtube Fodamara TV. 

Ustadz Abdul Somad lalu membacakan potongan ayat dalam Surah Al-Baqarah ayat 85: 

أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ ٱلْكِتَٰبِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved