Harga Cabai Mahal di Jatim, Komisi B DPRD Minta Pemprov Lakukan Ini

Harga cabai di pasaran pada beberapa daerah di Jawa Timur sempat menyentuh di angka Rp 100 ribuan per kilogram.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Yusron Naufal Putra
Ony Setiawan, anggota Komisi B DPRD Jatim yang juga politisi PDI Perjuangan saat ditemui di Kantor DPD belum lama ini. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Beberapa hari lalu, harga cabai di pasaran melambung tinggi.

Kondisi tersebut, mendapat atensi dari Komisi B DPRD Jatim. Pemerintah pun diminta untuk melakukan intervensi untuk memastikan agar harga bisa menjadi stabil.

Sebab, harga cabai di pasaran pada beberapa daerah di Jawa Timur sempat menyentuh di angka Rp 100 ribuan per kilogram.

"Kondisi ini harus mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur," kata anggota Komisi B DPRD Jatim Ony Setiawan, Senin (13/1/2025).

Dalam kacamata Ony, harga cabai memang bisa dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Di antaranya, adalah soal faktor alam.

Curah hujan yang tinggi, secara tidak langsung ikut berpengaruh. Sebab, pada kondisi ini membuat petani rentan gagal panen. Sehingga, hal ini harus menjadi atensi.

Beberapa faktor lain, diminta untuk juga ditelusuri oleh pemerintah. Ony menjelaskan, dalam melakukan upaya intervensi ini, Pemprov Jatim perlu berkoordinasi intens dengan pemerintah kabupaten/kota.

Perlu dipantau secara langsung di lapangan mengenai penyebab melambungnya harga cabai ini.

Bagi Ony, hal ini penting, lantaran selain menjadi kebutuhan sehari-hari warga, banyak usaha mikro di masyarakat juga bergantung pada bahan bahu cabai.

Jangan sampai, hal ini menganggu perekonomian warga. Namun, juga tetap memperhatikan petani. 

"Pemprov harus terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan intervensi," jelas Ony yang merupakan politisi PDI Perjuangan tersebut.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved