Isra Miraj

Contoh Ceramah Isra MIraj Lengkap Dalilnya dalam Teks Arab Latin dan Artinya

Isra Miraj terdiri dari dua kata. Isra artinya adalah perjalanan Rasulullah Saw dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
surabaya.tribunnews.com/ahmad faisol
Ilustrasi Ceramah Pengajian Isra Miraj. Polres Bangkalan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mendatangkan Imam Masjid Al Akbar Surabaya DR H Muzakki Al Hafidz MHi sebagai penceramah di Masjid Mapolres Raudhatul Hidayah, Kamis (22/11/2018) 

Tetapi merupakan bisyaroh (bebungah) dari Allah SWT yang diberikan kepada hamba-Nya yang terkasih.

Sebelum peristiwa tersebut terjadi, beliau mengalami 'Amul Huzn (tahun-tahun kesedihan) lantaran ditinggal wafat, mulai dari paman tercinta yakni Abu Thalib dan istri Siti Khatidjah.

Di situlah Allah SWT menganugerahkan dengan memperjalankan beliau yang didampingi Malaikat Jibril untuk perjalanan Isra Miraj.

Dalam perjalanan Isra Miraj ini, ditunjukkan tanda-tanda kebesaran Allah melalui visualisasi nyata.

Beliau menyaksikan secara langsung bagaimana seseorang hidup dengan penuh kemakmuran dan hasil panen yang melimpah ruah tanpa pernah berhenti.

Pada peristiwa ini Malaikat Jibril menjelaskan bahwa gambaran umatmu kelak dimana selama hidup di dunia selalu mengeluarkan sedekah kepada sesamanya.

Kemudian beliau diperlihatkan orang-orang memukul-mukul kepalanya sendiri hingga berdarah-darah.

Inilah gambaran umatmu kelak yang dengan sengaja meninggalkan kewajiban salat.

Rasulullah juga diperlihatkan orang-orang yang disediakan makanan berupa daging lezat, tetapi justru memilih memakan daging mentah lagi busuk.

Ini adalah gambaran umat beliau yang suka memakan hasil riba.

Di samping itu, ketika Rasulullah diajak Malaikat Jibril memasuki sebuah dimensi, beliau mencium bau sangat harum.

Malaikat Jibril menceritakan itulah gambaran seorang ibu bernama Masyithoh beserta keluarganya.

Semasa hidupnya, seluruh keluarganya wafat dalam mempertahankan keimanan lantaran tidak mengakui Firaun sebagai Tuhan.

Refleksi sejarah isra Miraj ini harus kita jadikan warning (peringatan) bagi kita.

Sudahkah kita sadari bahwa fenomena yang terjadi sekarang ini menunjukkan betapa wabah-wabah seperti itu telah menjangkiti sebagian umat Islam.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved