Wabah PMK di Jatim

Wabah PMK di Lamongan, Pemkab Lakukan Biosecurity Tutup Dua Pasar Hewan

Dua pasar hewan yang ditutup mulai Minggu (12/1/2025) di antaranya, Pasar Hewan Tikung dan Pasar Hewan Babat.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/hanif manshuri
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi diampa didampingi Kadisnakeswan, Shofiah Nurhayati dan para dokter hewan meninjau ternak sapi yang baru divaksin mandiri di kandang milik H Tarjo, Jumat (11/1/2025) 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Mencermati wabah penyakit mulut dan kuku (PMK),  Pemerintah Kabupaten Lamongan akhirnya memutuskan untuk menutup pasar hewan.

Dua pasar hewan yang ditutup mulai Minggu (12/1/2025) di antaranya, Pasar Hewan Tikung dan Pasar Hewan Babat.

"Kita gerak cepat melakukan biosecurity berupa penutupan sementara pasar hewan di Tikung dan Babat," kata Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menyikapi perkembangan penyakit PMK pada ratusan ekor sapi di Lamongan, Sabtu (11/2/2025).

Biosecurity ini, kata Yuhronur sebagai upaya untuk mencegah penyebaran atau kontaminasi dari satu tempat ke tempat lain.

Bioscurity juga bisa diartikan sebagai tindakan melindungi makhluk hidup.

"Ya ini pembatasan kontak antar ternak sapi sebagai dampak munculnya PMK," katanya.

Meski penutupan dua pasar hewan di Tikung dan Lamongan bersifat sementara, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan akan intens melalukan penyemprotan disinvektan. 

Sementara pengelolan pasar yakni PD Pasar Daerah juga harus aktif menjaga  pembersihan lingkungan pasar.

Biosecurity termasuk juga dengan vaksinasi mandiri, dan himbauan kewaspadaan untuk menekan penyebaran PMK.

Jadi, masih kata Yuhronur, pemerintah Kabupaten Lamongan melakukan ragam upaya untuk menekan penyebaran kasus PMK, yang akhir-akhir ini kembali muncul di Jawa Timur.

Pihaknya mengimbau kepada para peternak atau petani pemelihara sapi untuk meningkatkan kebersihan kandang dan lingkungan.

Termasuk memperketatkan orang luar yang masuk dalam kandang. Pendatang baru ternak sapi juga juga harus diwaspadai. 

"Selalu semprotkan disinfektan pada kaki yang hendak masuk kandang, dan karantina untuk sapi-sapi yang disinyalir terjangkit gejala PMK," katanya.

Yuhronur juga meminta para juragan sapi atau pedagang untuk sementara tidak mendapatangi dua pasar hewan di Tikung dan Babat.

Mulai pada pasaran Minggu (12/1/2025) untuk Pasar Hewan Tikung dan Selasa (14/1/2025) untuk Pasar Hewan Babat  ditutup sementara.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved