Liputan Khusus
11 Ribu Ternak di Jatim Terkena Wabah PMK, Butuh 9,2 Juta Vaksin untuk Ternak Rentan
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali menjadi ancaman serius bagi peternakan di Jawa Timur
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
Tidak hanya itu, Dinas Peternakan Jatim juga sudah menurunkan tim untuk melakukan penyemprotan desinfektan pada pasar ternak. Desinfektan ini penting untuk mencegah penularan yang lebih luas.
Baca juga: Wabah PMK di Jatim, Khofifah Imbau Pentingnya Proteksi Pasar Hewan
“Selain itu kami juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Kabupaten Kota dan Kementrian Pertanian, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk pengendalian PMK dengan menyediakan obat, vitamin, vaksin dan biaya operasional vaksinasi,” pungkas Indyah.
Salah satu peternak asal Desa Cobanjoyo, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, H Misbahul Munir berharap agar PMK segera ditangani oleh pemerintah. Terutama karena dalam beberapa bulan ke depan akan lebaran Idul Adha atau hari raya kurban.
“Kami berharap kasus PMK segera mereda. Karena kalau dihitung mundur dari hari raya kurban, saat ini justru peternak sedang mencari ternak untuk persiapan Idul Adha. Kalau ada wabah, yang kasihan peternak,” kata pemilih 300 lebih hewan ternak mulai sapi dan kambing ini.
➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.