Banjir Sidoarjo
Plt Subandi akan Lakukan Normalisasi Avour Bulubendo untuk Atasi Banjir Sidoarjo di Desa Panjunan
Sejumlah permukiman penduduk di Desa Panjunan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, terendam banjir
SURYA.co.id | SIDOARJO – Sejumlah permukiman penduduk di Desa Panjunan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, terendam banjir, Senin (6/1/2025).
Air meluber ke perkampungan setelah hujan deras mengguyur pada Minggu sore kemarin.
Beberapa warga menyebut, banjir Sidoarjo di kawasan ini seperti sudah langganan.
Setiap musim hujan, hampir pasti selalu kebanjiran.
Apalagi ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, deras dan mengguyur dalam waktu lama.
“Ketinggian air sekira 30 centimeter. Banjir mulai merendam setelah hujan deras Minggu sore kemarin. Memang tidak sampai masuk ke rumah, tapi halaman sudah banjir semua,” ujar Ali Kasan, warga setempat.
Menurutnya, saat hujan semakin deras mengguyur, air cenderung tidak mengalir.
Diduga karena aliran ke Avour Bulubendo terhenti.
Bisa karena ada sumbatan, atau volume avour sudah penuh sehingga tidak mampu lagi menampung kiriman air.
Beberapa waktu lalu, disebutnya, warga sudah melakukan kerja bakti membersihkan sungai untuk mencegah banjir.
Itu dilakukan bulan Desember kemarin saat genangan air terjadi di sana.
Hasilnya banjir pun berangsur-angsur surut.
“Saat kerja bakti di Avour Bulubendo kemarin warga sempat menemukan kasur yang menyumbat jembatan. Setelah kasur itu diangkat, air pun bisa mengalir denga baik,” ungkapnya.
Ali mengakui kampungnya menjadi wilayah langganan banjir.
Hampir dipastikan setiap musim penghujan air menggenangi rumahnya.
Kondisi tanah yang rendah memperparah genangan air yang terjadi.
“Seingat saya mulai tahun 2010-an tempat ini sering sekali banjir. Bisa dibilang setiap kali musim hujan selalu kebanjiran,” kata dia.
Keluhan warga Panjunan mendapat respon langsung dari Plt Bupati Subandi.
Bersama beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Sidoarjo, Subandi melihat langsung kondisi banjir yang merendam Panjuran, Senin (6/1/2025).
Dari pantauan sementara, terlihat bahwa aliran air di Avour Bulubendo di desa tersebut tersumbat.
Akibatnya air meluber ke rumah warga.
Banyak juga sampah yang menumpuk dan menyumbat aliaran di di dekat jembatan yang rendah.
Subandi pun memerintahkan Dinas PU untuk segera melakukan normalisasi Avour Bulubendo.
Selain itu juga direncanakan peninggian jembatan, agar tidak mudah tersumbat.
“Kita akan melakukan normalisasai agar air di sini segera surut. Kita lihat juga ada hambatan pipa PDAM yang terlalu ke bawah, serta kondisi jembatannya yang rendah. Nanti Dinas PU akan memasang U-Ditch dengan lebar 7 meter di sini, supaya aliran sungai bisa lebih lancar,” kata Subandi.
Di sisi lain, dalam kesempatan ini Subandi juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Tidak membuang sampah sembarangan, mengotori sungai dengan sampah, dan sebagainya.
Karena kesadaran itu menjadi salah satu kunci mencegah banjir di Sidoarjo, sehingga perlu ditingkatkan terus menerus.
Breaking News - Puluhan Desa di Sidoarjo Terendam Banjir, Para Warga Terpaksa Mengungsi |
![]() |
---|
Hujan Deras Sebabkan Banjir di Sejumlah Wilayah, BPBD Sidoarjo Lakukan Pemetaan dan Penanganan |
![]() |
---|
Kadin Sidoarjo Kirim Bantuan untuk Korban Banjir di Desa Kedungbanteng |
![]() |
---|
Pj Gubernur: Banjir Sidoarjo di Candi Awet karena Kontur Tanah Rendah dan Pendangkalan Sungai |
![]() |
---|
Banjir Kerap Rendam Sidoarjo, Pejabat, TNI dan Polri Ikut Kerja Bakti Bersihkan Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.