Profil Nurochman yang Jadi Wali Kota Batu Terpilih 2024, Dulu Tukang Sapu kini Kekayaannya Rp 1,4 M

SURYA.co.id, KOTA BATU - Inilah Profil Nurochman yang akan jadi Wali Kota Batu Terpilih 2024, lengkap beserta harta kekayaannya.

Diketahui, Nurochman bakal melenggang jadi Wali Kota Batu berikutnya setelah menang di Pilkada Kota Batu 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu, Jawa Timur mengumumkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 1 Nurochman-Heli Suyanto memperoleh suara tertinggi pada Pilkada 2024, melalui rapat pleno terbuka rekapitulasi tingkat kota, Senin.

Berdasarkan hasil rapat pleno terbuka yang diselenggarakan oleh KPU Kota Batu, pasangan nomor urut 1 Nurochman-Heli Suyanto memperoleh 65.684 suara, pasangan nomor urut 2 Firhando Gumelar-Rudi 38.610 suara, dan Kris Dayanti-Kresna Dewanata Phrosakh 26.234 suara.

"Kami sudah melaksanakan rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pilkada Kota Batu dan hasilnya sudah ada," kata Komisioner Divisi Teknis dan Penyelenggaraan KPU Kota Batu Thomi Rusdiyanto, di Kota Batu, Senin, melansir dari ANTARA.

Baca juga: Profil Aditya Halindra Faridzky yang Jadi Bupati Tuban Terpilih 2024, Kekayaannya Tebus Rp 12 M

Thomi menyatakan hasil perolehan suara Pilkada Kota Batu 2024 langsung diunggah melalui aplikasi sistem informasi rekapitulasi (Sirekap).

Pihaknya juga akan mengumumkan berita acara mengenai hasil pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi tingkat kota di media sosial resmi lembaga penyelenggara pemilihan umum tingkat kota.

"Proses unggah ke Sirekap kami lakukan setelah ini," ucapnya.

Adapun perolehan suara masing-masing kontestan itu berasal dari tiga wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Batu, Kecamatan Junrejo, dan Kecamatan Bumiaji.

Total daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Serentak 2024 di Kota Batu sejumlah 166.942 orang.

Kemudian, secara akumulasi dari ketiga kecamatan itu terdapat 136.406 suara sah dan tidak sah, rinciannya 130.528 suara sah serta 5.876 suara tidak sah.

Profil Nurochman

Nurochman atau yang dikenal dengan Cak Nur (lahir 7 Maret 1969) adalah Wali Kota Batu terpilih masa jabatan 2025–2030.

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Batu selama dua periode berturut-turut, yakni masa jabatan 2014–2019 dan 2019–2024.

Nurochman menghabiskan masa kecilnya dan menyelesaikan pendidikan dasar di SD Sumberejo (1976–1982).

Kemudian, ia melanjutkan studinya di MTs Hasyim Asy'ari Batu (1982–1985) dan MAN 2 Malang (1985–1988).

Beberapa puluh tahun kemudian di tahun 2014, ia berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Islam Malang dan mendapatkan gelar Sarjana Hukum pada tahun 2018.

Setelah lulus S-1, ia langsung melanjutkan studi Magister Hukum di universitas yang sama dan mendapatkan gelar Magister Hukum pada tahun 2021.

Cak Nur mengawali pengalaman organisasinya dari menjadi anggota KNPI Kota Batu pada tahun 1991. Ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris PC IPNU Kota Batu dari tahun 1993–1997. Lalu pernah menjadi Ketua BPD Sumberejo pada tahun 2006–2007.

Selain itu, ia mulai tertarik masuk ke dunia politik. Cak Nur memantapkan langkahnya dengan bergabung ke PKB. Saat itu, Cak Nur langsung mendapatkan kepercayaan menjadi Sekretaris DPAC PKB Kota Batu periode 2004–2009.

Sejak tahun 2010, Cak Nur dipercaya menjadi Ketua DPC PKB Kota Batu. Kegigihannya di bidang politik, membuat ia berhasil menduduki jabatan sebagai anggota DPRD Kota Batu.

Selama itu juga, ia dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Batu masa jabatan 2014–2019 dan 2019–2024.

Pada tahun 2024, ia berhasil membawa PKB meraih suara terbanyak di Kota Batu mengalahkan PDI Perjuangan yang sebelumnya dominan di kota tersebut.

Cak Nur memulai kariernya dari seorang karyawan sebagai tukang sapu di Hotel Victory, Kota Batu pada tahun 1995. Ia bekerja di hotel tersebut selama sembilan tahun hingga memposisikannya menjadi ketua serikat pekerja.

Pengalaman Cak Nur tidak berhenti di dunia perhotelan. Pada tahun 2004, Cak Nur memutuskan untuk menjadi wirausahawan.

Wirausaha yang dipilih adalah mengelola sayuran organik dan budidaya jamur tiram putih. Hanya saja Cak Nur menjadi wirausahawan tak cukup lama, kurang lebih tiga tahun lamanya.

Namun, dalam kurun waktu ini memberinya pengetahuan pentingnya ketahanan pangan. Ia juga sempat menjadi pegawai di Badan Perencanaan Daerah Kota Batu selama lima tahun.

Dalam kurun waktu itu dianggapnya seperti kuliah jurusan pemerintahan, memberinya wawasan mendalam tentang perencanaan kebijakan pemerintah daerah.

 Selanjutnya di tahun 2006 sampai 2007, Cak Nur juga sempat menjadi Penjabat Kepala Desa Sumberejo, sebuah posisi yang diberikan karena aktivitasnya di organisasi kemasyarakatan.

Harta Kekayaan

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 1.631.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 226 m2/54 m2 di KAB / KOTA KOTA BATU , HIBAH DENGAN AKTA Rp.1.356.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 115 m2/115 m2 di KAB / KOTA KOTA BATU , LAINNYA Rp. 275.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 249.400.000

1. MOTOR, HONDA K1N02N14LOAT Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 9.900.000

2. MOTOR, HONDA DIA02N18MIAT Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 9.500.000

3. MOBIL, HONDA JAZZ GK5 1.5 RS CVT MINIBUS Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 230.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 104.623.797

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 1.985.023.797

III. HUTANG Rp. 577.139.156

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 1.407.884.641.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id