Mahasiswi UPI Tewas di Gymnasium

Tabiat Mahasiswi UPI Bandung yang Ditemukan Tewas di Gymnasium Dibeber Profesor: Berprestasi IPK 3,9

Penyebab tewasnya AM (inisial), mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung hingga kini masih misterius. Begini tabiatnya!

Editor: Musahadah
kolase tribun jabar
AM, mahasiswi UPI Bandung yang ditemukan tewas di dalam gymnasium. 

SURYA.CO.ID - Penyebab tewasnya AM (inisial), mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung hingga kini masih misterius.

Polisi belum mau mengungkap hasil penyelidikannya terkait tewasnya AM di dalam gedung gymnasium UPI Bandung pada Kamis (27/12/2024).   

Di bagian lain, sejumlah orang mengungkap tabiat AM sehari-hari. 

Kepala Desa Cikalong, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Agus Gumilar menyebut AM dikenal sebagai wanita yang sangat aktif di lingkungan RW maupun Desa Cikalong.

"Almarhum itu duta agen Genre (Generasi Berencana), cukup aktif di lingkungan khususnya di RW 03 dan Desa Cikalong," kata Agun saat ditemui di Pemakaman pada Jumat (27/12/2024). 

Baca juga: Gelagat Ajeng Mahasiswi UPI Sebelum Ditemukan Tewas di Gymnasium Terekam CCTV, Kondisinya Miris

 AM juga dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan aktif di sejumlah organisasi.

"Intinya orang easy going mudah bergaul. Tentunya kami sangat merasa kehilangan," pungkasnya.

Kepala Humas UPI Bandung, Prof. Suhendra, mengungkapkan menyampaikan bahwa AM dikenal sebagai sosok yang cerdas dan berprestasi. 

Almarhumah dikenal baik, aktif, dan berprestasi. Bahkan menurut informasi dari Kepala Program Studi Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan UPI menilai AM tidak memiliki masalah baik secara akademik maupun non-akademik.

"Menurut Kaprodi Penmas, almarhumah sosok yang baik, aktif, dan berprestasi, dengan IPK 3,9," jelas Suhendra.

Menanggapi peristiwa tragis ini, pihaknya menyampaikan rasa duka yang mendalam.

"UPI turut berdukacita atas berpulangnya almarhumah, sosok yang baik dan berprestasi. Semoga mendiang diampuni segala kekhilafannya dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.

Keluarga yang ditinggalkan semoga diberi kekuatan menerima takdir Allah," ungkapnya.

Pemakaman AM diikuti puluhan warga dan rekan mahasiswa.

Lokasi makam AM berada di pemakaman warga tak jauh dari rumah duka di Jalan Raya Cikalong, Kampung Daya Mekar, Desa Cikalong, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Pantauan di lokasi, proses pemakaman dimulai sekitar pukul 7 pagi dan berlangsung hingga lebih dari satu jam.

Gelagat Sebelum Ditemukan Tewas

Kepala Humas UPI, Prof. Suhendra, mengungkapkan bahwa saat kejadian, korban berada sendirian di gimnasium.

"Menurut informasi, saat kejadian dia sendiri. Beberapa mahasiswa lain yang sedang berkegiatan memergokinya sudah terjatuh di lantai," ucap Suhendra dalam pesan singkatnya, Jumat (27/12/2024).

Pihak kampus telah menjalin komunikasi dengan keluarga dan teman-teman AM. Jenazah AM telah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung dan akan segera dibawa oleh keluarganya ke rumah duka. 

"Menurut kabar, jenazah dibawa keluarganya pagi ini dari RS Sartika Asih," tambahnya. 

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Abdul Rachman, mengatakan pihaknya telah mengecek kamera CCTV untuk melihat kronologi korban sebelum ditemukan meninggal.

"Hasilnya, korban terjatuh di Gedung Gymnasium. Dia terjatuh dari lantai dua. Tetapi, penyebab terjatuh belum dapat kami simpulkan, apakah menjatuhkan diri, tersandung, atau lainnya," kata Abdul Rachman, Jumat (27/12/2024).

Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswi UTM Bangkalan, Pelaku Habisi Korban Sambil Pakai Helm

Dia mengatakan, pihaknya masih harus memeriksa sejumlah saksi guna mengetahui aktivitas yang Ajeng sebelum terjatuh.

"Mungkin dari sana bisa disimpulkan penyebab dia terjatuh dari lantai dua gedung. Kami masih perlu periksa saksi-saksi," ujar Abdul Rachman.

Disinggung terkait adakah bekas luka benda tajam atau benda tumpul di tubuh korban, Abdul Rachman menyebut juga belum dapat menyimpulkannya.

“Sementara hasil Inafis kami, belum bisa disimpulkan, apakah ada benturan, apakah benda tumpul, apakah benda tajam. Tentu, ini yang bisa menyimpulkan pemeriksaan dari forensik kedokteran kami,” katanya. 

Sebelumnya, jasad AM ditemukan dua mahasiswa, Fajri dan Daffa. 

Saat  itu, Fajri dan Daffa tengah membuat tugas video basket di Gedung Gymnasium UPI, Kamis, 26 Desember 2024 pukul 15.00 WIB.

Saat itu kedua saksi naik ke atas lantai dua gedung Gymnasium UPI.

Mereka melihat korban sudah dalam keadaan telungkup dengan kepala bercucuran darah, serta kepala tertutup kerudung.

Fajri dan Daffa kemudian melaporkan ke pengelola Gedung Gymnasium UPI dan melapor ke Polsek Sukasari.

Tribun Jabar  mengkonfirmasi kejadian ini ke Kepala Humas UPI, Prof Suhendra. Dia membenarkan adanya peristiwa tersebut.

 "Ya betul peristiwanya demikian. Tapi, untuk kronologisnya atau latarbelakangnya sedang ditelusuri. Kami sedang berkoordinasi dengan tim K3 UPI," ujarnya.

Siapa sebenarnya AM? 

Ajeng Mahromatussa'diyyah (21) mahasiswi UPI Bandung tewas di gymnasium kampus setempat,
Ajeng Mahromatussa'diyyah (21) mahasiswi UPI Bandung tewas di gymnasium kampus setempat, (kolase tribun jabar)

AM selama ini dikenal sebagai mahasiswi yang rajin. 

AM terdaftar sebagai mahasiswi UPI angkatan 2021 dan mengambil Program Studi Pendidikan Masyarakat S1. 

AM merupakan alumni SMAN 1 Cikalongwetan, Bandung Barat, putri dari pasangan Sidik Permana Syahid dan Sumarni.

Polisi kini melakukan penyelidikan dan masih mendalami kronologi dan latar belakang tewasnya Ajeng.

Kapolsek Sukasari AKP Ni Wayan Mirasni mengatakan, Kamis sore kemarin jajarannya sudah datang ke tempat kejadian perkara, yakni Gedung Gymnasium UPI sekaligus melakukan olah TKP. 

Polisi juga sudah membawa jenazah AM ke RS Sartika Asih.

"Sudah, sore tadi anggota ke sana. Dan jenazah pun sudah berada di rumah sakit. Dan kini, dugaan-dugaan belum bisa kami sampaikan karena masih dilakukan pendalaman," ujarnya saat dikonfirmasi.

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Abdul Rachman sebelumnya menyebut ada beberapa luka yang ditemukan pada mahasiswi tersebut.

"Itu betul ditemukan adanya mahasiswi UPI ditemukan meninggal. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal yang dilakukan Unit Inafis Polrestabes Bandung, ada beberapa luka yang ditemukan pada mahasiswi tersebut," katanya.

Menurut Abdul, tidak ada luka di kepala, justru ada luka dari hidung banyak mengeluarkan darah.

Selain itu, ada patah kaki sebelah kanan.

Akan tetapi, untuk pastinya pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan tim kedokteran dari rumah sakit.

"Sudah ada tiga orang saksi yang dimintai keterangan, salah satu yang dimintai keterangan merupakan orang yang pertama kali melihat mahasiswi tersebut," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Suasana Haru di Pemakaman Mahasiswi UPI Bandung yang Meninggal, Banyak Mahasiswa Turut Hadir

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved