Berita Viral

Kisah Lengkap Fery Penjual Bakso Bangun Jalan Desa di Malang Pakai Uang Pribadi, Impiannya Sederhana

Inilah kisah lengkap Fery, penjual bakso yang membangun jalan desa di Malang, Jawa Timur (Jatim), menggunakan uang pribadi.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase TikTok/Instagram
Suwadi atau Sam Feryy, penjual bakso yang bangun jalan desa pakai uang pribadi (tengah) Kondisi jalanan rusak (kiri) Kondisi jalanan setelah diperbaiki (kanan) 

SURYA.CO.ID - Inilah kisah lengkap Fery, penjual bakso yang membangun jalan desa di Malang, Jawa Timur (Jatim), menggunakan uang pribadi.

Kisah Fery membangun jalan desa viral berkat unggahan TikTok Karang Taruna Tunas Muda, @karang.taruna.tunas.muda.

Unggahan tersebut membagikan proses pembangunan jalanan di Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.

Jalanan desa itu dibangun bukan menggunakan anggaran desa atau iuran warga, melainkan uang pribadi Fery sebesar Rp 10 miliar.

"UNTUK DANA 100 persen dari Keluarga SAM FERRY BAKSO GUNUNG BATAM, beliau asli Warga Segelan, dan untuk pembangunan warga setiap hari bergiliran kerja bakti secara kelompok dan mengirim makanan minuman," bunyi keterangan pada unggahan tersebut.

Masih dalam unggahan itu pula disebutkan bahwa aksi Fery seharusnya menjadi tamparan bagi pemerintah yang kurang memberikan fasilitas memadai untuk warganya.

"Seharusnya dengan ini Pemerintah setempat merasa malu karena tidak mampu membangun fasum apapun di sini, malah memprioritaskan hiburan hiburan horeg dan lain lainnya."

"Mau tag bu lurah ahh, tapi gatau nama tik tok nya apa," sindir akun tersebut.

Berikut fakta-fakta lengkapnya. 

Sosok Penjual Bakso

Suwandi atau yang lebih akrab disapa Sam Ferry.

Pria kelahiran 19 September 1972 ini merupakan warga Dusun Segelan, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.

Jalan Rusak Sejak 2017

Seorang warga setempat bernama Sukri menjelaskan, kondisi jalan rusak ini sudah terjadi sejak 2017 silam. 

Baca juga: Tabiat Penjual Bakso di Malang Jatim yang Bangun Jalan Desa Pakai Uang Pribadi, Dilakoni Sejak 2017

Kondisi jalan mulai mengelupas aspalnya, hanya menyisakan bebatuan.

Akibatnya pengendara tidak nyaman terutama warga setempat.

Sebetulnya, warga sudah mengajukan perbaikan jalan ke desa, namun belum ditindaklanjuti.

Fery yang telah sukses di Kota Batam itu prihatin melihat kondisi jalan di desanya. Meskipun tidak tinggal di tempat kelahirannya, namun ia masih memiliki kepedulian untuk membangun desa.

"Tahun 2019 itu, jalan di sini mulai dibangun. Tapi beberapa tahap pengerjaanya," terangnya.

Ia menjelaskan, hingga saat ini pembangunan sudah mencapai 5 tahap.

Kurang lebih sepanjang 1,5 kilometer jalan di desa sudah dicor.

Baca juga: Kebaikan Fery Penjual Bakso Tak Cuma Bangun Jalan Desa di Malang Habis Rp 10 Miliar, Ini Amalan Lain

Sukri menyampaikan, kurang lebih dana yang gelontorkan Fery ini mencapai Rp 10 miliar.

Kemudian, pengecoran jalan dibantu oleh warga secara swadaya.

Mereka secara bergotong royong membantu mengecor jalan.

Kemudian warga secara bergantian menyediakan konsumsi bagi para pekerja.

"Ini ngecornya pas nggak musim hujan, kalau hujan kita berhenti," tandasnya.

Terakhir, pengecoran jalan dilakukan pada November 2024. Karena saat memasuki musim hujan, maka warga berhenti untuk mengecor jalan.

Bos Bakso

Selama ini ia dikenal sebagai bos bakso di Batam.

Ferry bercerita ke warganya bahwa tujuannya hanya ingin lingkungannya maju didukung fasilitas umum yang ada.

Menurutnya, selama ini daerah tersebut masih memprihatinkan.

"Yang punya inisiatif pastinya Pak Ferry sendiri sebagai donatur utamanya. Pastinya untuk memajukan lingkungan."

"Pak Ferry sendiri lahir di Dusun Segelan sini," ujar Nardi, koordinator pembangunan jalan desa warga Dusun Segelan.

"Kalau yang pernah Pak Ferry bercerita, pengin memajukan lingkungannya. Pak Ferry prihatin di tanah kelahirannya sendiri, lingkungannya masih memprihatinkan," sambungnya.

Kebaikan Lain

Selain membangun jalanan desa, Ferry juga telah melakukan hal besar lainnya untuk kampung halamannya.

Yakni, membangun masjid, lapangan sepak bola, hingga sekolah.

"Pak Ferry pengin lingkungan Segelan pendidikannya lebih bagus. Apalagi yang utama pendidikan utama," kata Nardi.

Hal serupa juga disampaikan Ketua RT 01/RW 16, Yuda Prasetyo.

Ia bercerita, Fery memang dikenal dermawan sejak dulu.

Hal ini terbukti sumbangsihnya dalam memajukan desa.

"Sejak dulu Pak Fery ini dermawan, tak hanya jalan yang dibangun, ada masjid, TPQ, dan lapangan sepak bola yang dibantu Pak Fery," kata Yuda Prasetya, saat dikonfirmasi, Kamis (26/12/2024).

Dikatakan, Fery sejak lama merantau ke Batam.

Meskipun telah tinggal dan sukses di Batam, sesekali Fery masih menyempatkan diri untuk pulang ke desanya. Karena masih ada keluarga yang tinggal.

Impiannya Sederhana

Sementara Nardi, penanggungjawab pembangunan jalan tersebut mengungkapkan, Fery pernah bercerita ingin memajukan lingkungannya. 

Fery  mengaku prihatin tanah kelahiran dan lingkungannya masih memprihatinkan.

Karena itu, dia berinisiatif sendiri untuk membangun jalan desanya menggunakan uang pribadinya. 

"Pak Feri pengen lingkungan Segelan pendidikannya lebih bagus, utamanya pendidikan agama," kata Nardi dikutip dari tayangan Apa Kabar Indonesia Siang TVOne, pada Rabu (25/12/2024). 

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved