Penjelasan KAI Daop 8 Surabaya Soal 3 Pemotor Tersambar KA Komuter Arjonegoro, 2 Korban Tewas

PT KAI Daop 8 Surabaya memberikan penjelasan terkait kecelakaan KA Komuter Arjonegoro dengan beberapa pemotor di Asemrowo

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
Istimewa/tangkapan layar
Tangkapan layar video amatir suasana lokasi kejadian kecelakaan pemotor tertabrak KA Komuter Arjonegoro, di rel perlintasan kawasan Jalan Tambak Mayor, Asemrowo, Surabaya, Jumat (27/12/2024) sore. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - PT KAI Daop 8 Surabaya memberikan penjelasan terkait kecelakaan yang melibatkan KA Komuter Arjonegoro relasi Bojonegoro-Sidoarjo dengan beberapa pemotor di pintu rel perlintasan kawasan Jalan Tambak Mayor, Asemrowo, Surabaya, Jumat (27/12/2024) sore. 

Informasinya, kecelakaan tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan seorang pemotor terluka. 

Korban meninggal dunia yakni pemotor berjenis kelamin laki-laki berinisial AA (45) warga Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya

Kemudian, laki-laki pengendara becak motor berinisial J (64) warga Sampang, Madura, Jawa Timur (Jatim). 

Sedangkan, ada juga korban luka, pemotor berjenis kelamin laki-laki, M (56) warga Tembok Dukuh, Bubutan, Surabaya.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, petugas pintu perlintasan sudah sesuai dengan prosedurnya. 

Hanya saja, konteks kepadatan arus lalu lintas kendaraan yang sedang melintasi perlintasan tersebut, menyebabkan proses penutupan salah satu perlintasan, belum dilakukan sempurna

Satu pintu perlintasan yang belum sempurna tersebut, adalah pintu sisi selatan. 

Namun, ketidaksempurnaan proses penutupan itu, disebabkan karena beberapa kendaraan diduga masih berusaha memaksa menyeberang bidang perlintasan tersebut. 

"Saya sudah dapat laporan, memang petugas sudah menutup sudah sesuai, memang lalu lintas macet. 2 sisi pintu utara dan selatan. Yang utara sudah menutup sempurna, yang selatan proses menutup karena ada pengendara yang memaksa untuk lewat," ujar Luqman, Jumat. 

"Padahal sirine sudah bunyi, proses pintu sudah mulai turun, terus KA juga sudah ngebel-ngebel, peringatan, kan. Ya memang kondisi macet dan memaksakan lewat, akhirnya terjadi tadi," tambahnya. 

Disinggung mengenai rumor yang beredar di media sosial bahwa beberapa petugas pintu perlintasan tidak mengetahui jadwal kedatangan KA, Luqman membantahnya dan pihaknya menegaskan, bahwa petugas di lokasi sudah bekerja sesuai prosedur. 

"Sudah kami jelaskan seperti tadi. Sudah sesuai prosedur," pungkasnya. 

Sebelumnya, adanya insiden kecelakaan melibatkan tiga pemotor di lokasi tersebut dibenarkan Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Imam Sayfudin Rodji. 

Namun, ia belum dapat memaparkan banyak informasi tentang kecelakaan tersebut. Mengingat proses olah TKP dan penyelidikan atas kecelakaan tersebut masih dilakukan personelnya. 

"Benar (2 orang korban meninggal dunia), masih olah TKP, mohon waktu," ujar Imam. 

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved