Berita Viral
Sosok Rahmayani Sukarela Jadi Guru Mengaji untuk Warga Kurang Mampu, Perjuangannya Dapat Apresiasi
Kisah inspiratif datang dari Rahmayani, guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Asahan, Sumatera Utara (Sumut). Ia sukarela mengajar mengaji
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Kisah inspiratif datang dari Rahmayani, guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Asahan, Sumatera Utara (Sumut).
Di tengah kesibukan sebagai guru, Rahmayani masih memikirkan nasib orang-orang di Pulau Rakyat Tua, Asahan, Sumut, yang belum bisa membaca Al Quran.
Karena kepedulian itu, Rahmayani memutuskan mengajar mengaji secara sukarela untuk siapa saja yang ingin belajar Al Quran, baik anak-anak maupun orang dewasa.
"Saya melihat banyak sekali masyarakat di sini yang ingin belajar Al-Qur’an, namun terkendala biaya dan akses."
"Maka dari itu, saya berinisiatif untuk membuat program belajar gratis ini," ungkap Rahmayani, dikutip SURYA.CO.ID dari laman Kemenag.
Perjuangan Rahmayani tidaklah mudah.
Ia harus melewati berbagai tantangan, seperti keterbatasan sarana prasarana.
Namun, semua rintangan itu tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berbagi ilmu.
"Awalnya, hanya ada beberapa orang yang tertarik untuk belajar."
"Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah santri semakin bertambah. Ini menjadi motivasi tersendiri bagi saya untuk terus berjuang," imbuhnya.
Rahmayani menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif agar para santri tidak mudah bosan.
Ia menggunakan berbagai media pembelajaran, seperti papan tulis dan diagram ilmu tajwid sehingga dapat mempermudah pemahaman materi.
"Saya berusaha membuat suasana belajar yang menyenangkan agar para santri tidak merasa terbebani. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah menyerap ilmu," jelasnya.
Program belajar Al-Qur’an gratis yang digagas Rahmayani telah memberikan dampak positif yang sangat besar bagi masyarakat Desa Pulau Rakyat Tua.
Kini, banyak warga sudah bisa membaca Al-Qur’an secara lancar.
"Saya sangat bersyukur bisa belajar Al-Qur’an di sini. Dulu, saya tidak bisa membaca Al-Qur’an sama sekali."
"Sekarang, saya sudah bisa membaca surat-surat pendek," ujar seorang santri bernama Keysa.
Aksi baik Rahmayani ini sampai ke telinga pimpinan MIN 3 Asahan, Tohiruddin Hasibuan.
Ia sangat memberikan apresiasi kepada guru yang terus memberikan ilmu pengetahuan mereka tidak hanya di madrasah melainkan di lingkungan masyarakat.
"Saya sangat bangga terhadap salah satu guru di madrasah kita, ibu Rahmayani telah menaburkan kebaikan dengan mengajar Al-Qur’an dirumahnya. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai kementerian agama dapat memberikan kontribusi yang baik bagi masyarakat di sekitar," Ucapnya.
Tohiruddin menambahkan, kegigihan Rahmayani dalam memberantas buta Al-Qur’an patut diapresiasi.
Tindakannya telah menginspirasi banyak orang untuk ikut serta dalam memajukan pendidikan agama di masyarakat.
Semoga Bu Rahmayani dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berbagi kebaikan.
Selain mengajar, Rahmayani juga aktif melakukan sosialisasi kepada orangtua murid tentang pentingnya pendidikan agama bagi anak-anak.
Ia mengajak orang tua untuk mendukung penuh program ini agar anak-anak mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang Qur'ani.
Rahmayani berharap program belajar Al-Qur’an gratis yang Ia dirikan dapat terus berjalan dan berkembang.
Ia juga berharap semakin banyak orang yang terinspirasi untuk ikut serta dalam upaya memberantas buta aksara Al-Qur’an.
"Saya ingin agar semua masyarakat di Desa Pulau Rakyat Tua bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Dengan begitu, mereka akan lebih dekat dengan Allah SWT," harapnya.
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
berita viral
surabaya.tribunnews.com
guru ngaji
Sumatera Utara
SURYA.co.id
kisah inspiratif
Rahmayani
Imbas Panitia HUT ke-80 RI di Brebes Minta Sumbangan Rp 500 Ribu ke Pedagang, Sekdes Klarifikasi |
![]() |
---|
Dimana Ibu Bayi 11 Bulan yang Tinggal Bersama Yusuf di Kolong Jembatan? Ada Fakta Mengejutkan |
![]() |
---|
Rekam Jejak Prof Koentjoro yang Marahi Rismon Sianipar karena Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi |
![]() |
---|
Arti Gestur dan Ekspresi Kombes Wira Satya saat Ungkap Penyebab Kematian Arya Daru, Pakar: Ada Beban |
![]() |
---|
Akhir Kasus Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo: Mbah Nortaji Dijemput Lagi, Momen Penjemputan Haru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.