Menko Pangan dan Mendag Tinjau Pasar di Surabaya, Pastikan Harga Bapok Stabil Jelang Nataru

Menjelang kenaikan PPN tahun depan, Menko Zulhas optimis hal ini tidak mempengaruhi harga. Apalagi, kenaikan PPN menjadi 12 persen juga tidak dikenakan pada kebutuhan bahan pangan seperti beras, baik medium maupun premium.

“Tidak ada, medium dan premium tidak. Pangan tidak kena pajak apa pun (termasuk) yang (terkena pajak) 12 persen. Mau beras medium atau premium sama harganya tidak tambah PPN 12 persen. Tidak ada PPN untuk medium dan premium,” tegasnya.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Agus Imam Sonhaji menyampaikan, dengan ketersediaan stok bahan pangan yang tercukupi di Kota Pahlawan, sehingga, masyarakat diimbau tidak perlu melakukan aktivitas borong barang (panic buying).

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Surabaya telah menyediakan Kios atau Warung TPID di sejumlah pasar tradisional di Surabaya. TPID menyediakan barang-barang pokok.

"Seperti beras, gula dan minyak. Pedagang di pasar bisa kulak di TPID dengan harga yang memang sesuai dengan ketentuan di Kemendag,” ujar Agus.

Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Surya Agus Priyo mengatakan, harga beras dan minyak relatif terkendali. Menjelang Nataru, tidak ada gejolak kenaikan harga.

“Daya beli masyarakat cenderung standar, apalagi ini lagi Nataru biasanya agak naik, tapi beberapa hari ini cenderung landai, tidak ada penurunan atau peningkatan,” ungkap Agus Priyo.

Ia mengaku, PD Pasar Surabaya juga telah melakukan antisipasi terhadap penambahan stok bahan pangan menjelang Nataru, seperti MinyaKita dan beras.

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur. Klik di sini untuk untuk bergabung