Banjir Jombang

Dapur Umum Bagikan 1000 Lebih Nasi Bungkus Setiap Hari ke Pengungsi Banjir Jombang di Desa Jombok

Dapur umum di Balai Desa Jombok membagikan 1.000 lebih nasi bungkus setiap harinya kepala para pengungsi banjir di Desa Jombok Jombang.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: irwan sy
anggit puji widodo/surya.co.id
Dapur Umum di Posko Pengungsian Banjir Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Jombang. 

SURYA.co.id | JOMBANG - Dapur umum di Balai Desa Jombok membagikan 1.000 lebih nasi bungkus setiap harinya kepala para pengungsi banjir di Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Jombang.

Para petugas dan relawan berjibaku untuk memasak makanan yang dibagikan ke para pengungsi terdampak banjir di dua dusun, yakni di Dusun Beluk dan Dusun Kedondong.

Pusat Pengendalian Data dan Informasi BPBD Jombang, Senopati Zainudin, mengatakan kebutuhan konsumsi per hari sekali makan hampir 1.000 nasi bungkus.

Dalam sehari, para pengungsi dan warga terdampak akan mendapatkan jatah dus kali makan.

Baca juga: Banjir Jombang Berangsur Surut, Warga Sempatkan Tengok Rumah dan Nyicil Bersih-bersih

"Kami mendapatkan banyak bantuan logistik untuk pengungsi, termasuk kebutuhan dari Kementerian Sosial (Kemensos)," ucapnya pada Senin (16/12/2024).

Ia menyebut jika bantuan yang diterima bisa mengcover semua kebutuhan bagi para pengungsi dan warga terdampak.

Nasi bungkus yang sudah siap santap, akan dibagikan kepada para warga terdampak menggunakan perahu karet.

"Bagi warga yang masih bertahan di rumah kami akan mengantarkan makanan menggunakan perahu karet. Sementara bagi yang masih bisa dijangkau dengan darat, kami mengantarkan dengan kendaraan darat," katanya.

Banjir yang berangsur surut ini faktanya masih menyisakan pengungsi di posko, meskipun ada juga warga yang sudah beberes untuk kembali ke rumah dengan niat membersihkan rumah.

Ia menyebut saat ini, kondisi pengungsi di posko juga masih stabil.

Anak-anak, balita, lansia, ibu hamil masih tetap bertahan.

Ada tiga titik posko pengungsian yang masih didiami oleh para pengungsi, seperti di Balai Desa Jombok, masih ada 61 jiwa.

"Kemudian di Balai Dusun Plosorejo ada 21 jiwa, dan ketiga di Balai Desa Blimbing ada 109 jiwa," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved