Travel
Museum Anjuk Ladang Nganjuk, Tatanan Koleksi Bikin Pengunjung Seolah Masuk Lorong Waktu
Museum Anjuk Ladang, Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk menyimpan beragam koleksi yang berasal dari tiga era
Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, NGANJUK - Museum Anjuk Ladang, Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk menyimpan beragam koleksi yang berasal dari tiga era.
Koleksi-koleksi itu ditata rapi, mengikuti alur peradaban.
Penataan koleksi yang terstruktur ini lantas menciptakan pengalaman baru bagi pengunjung.
Para pengunjung seolah dibawa masuk ke lorong waktu, menjelajah zaman purba, klasik, hingga kolonial tatkala menilik benda-benda peninggalan yang ada.
Juru Pelihara (Jupel) Museum Anjuk Ladang, Kasir mengatakan, ada 800 koleksi di dalam museum yang berdiri sejak 1996 ini.
Ratusan koleksi tersebut sebagian besar ditemukan di Kota Angin.
Macamnya, dari masa prasejarah, terdapat fragmen fosil antara lain kerbau, rusa, banteng, dan gajah purba.
Kemudian era klasik, arca Ganesha, arca perunggu Kinari, dan arca Siwa.
Lalu, zaman kolonial Belanda, terdapat peninggalan telepon manual, mesin jahit maupun ketik, serta senjata api.
"Ada daya tarik anyar dari koleksi di Museum Anjuk Ladang. Koleksi itu, yakni fosil hewan purba. Kami juga punya ruang pameran Etnografi," katanya, Kamis (5/12/2024).
Kasir menyebut, Museum Anjuk Ladang buka setiap hari, mulai Senin-Jumat pukul 08.00 sampai 15.00 WIB dan Sabtu-Minggu pukul 08.00-12.00 WIB.
Tarif masuk Museum Anjuk Ladang juga tergolong ramah di kantong. Pengunjung hanya merogoh kocek Rp 2.000 sampai Rp 3.000 bergantung usia.
"Jumlah pengunjung tahun ini diprediksi naik dari tahun-tahun sebelumnya. Rata-rata yang berkunjung di museum dari kalangan pelajar. Ada pula turis mancanegara, misalnya dari Jepang dan Perancis. Wisata lokal, umumnya dari Surabaya, Jakarta, Malang dan Jogja," sebutnya.
Kendati dinilai naik, Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Nganjuk terus melakukan upaya guna mendongkrak angka kunjungan.
Staf Museum Anjuk Ladang, Lintang Persada Ningrum menjelaskan pihaknya telah melaksanakan upaya lewat pagelaran acara.
Tren Destinasi Wisata Sekunder Indonesia Jadi Jujugan Jelang Hari Pariwisata Sedunia |
![]() |
---|
Lokasi Camping di Gandusari Blitar, Ada Hutan Pinus Loji Hingga Lembah Jamburono |
![]() |
---|
Dwidayatour Carnival Tawarkan Diskon Hingga Rp 14 Juta, Wujudkan Liburan Impian Akhir Tahun |
![]() |
---|
Seduhan Kopi Indonesia Makin Popular, Wisatawan Italia Hadirkan Peluang Baru |
![]() |
---|
Maskapai Fly Jaya Terbang Perdana Rute Jember-Jakarta, Segini Harga Tiket yang Ditawarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.