Persebaya Surabaya

Didepak Persebaya Surabaya, Song Ui-Young Cetak Hattrick dan Jadi Pesakitan Bagi Persib Bandung

Didepak Persebaya Surabaya, Song Ui-Young malah cetak hattrick sekaligus pupuskan harapan Persib Bandung di AFC Champions League 2 (ACL). 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Abdullah Faqih
Lion City Sailors
Eks Persebaya Surabaya, Song Ui-Young cetak hattrick di laga ACL 2 

SURYA.co.id, - Didepak Persebaya Surabaya, Song Ui-Young malah cetak hattrick sekaligus pupuskan harapan Persib Bandung di AFC Champions League 2 (ACL). 

Seperti diketahui, Song Ui-Young sempat memperkuat Persebaya Surabaya pada tahun 2023/2024 silam. 

Ia harus berpisah dengan Persebaya jelang akhir musim saat itu karena cedera. 

Tak berselang lama, pemain berdarah Korea Selatan itu bergabung dengan klub lamanya yaitu Lion City Sailors FC. 

Keputusan Song untuk kembali ternyata berbuah manis. 

Selain ia bisa tampil bugar tanpa cedera yang diderita, Song juga kembali ke performa terbaiknya. 

Eks Persebaya Surabaya, Song Ui-Young (kanan) memamerkan juara Singapore Community Shield
Eks Persebaya Surabaya, Song Ui-Young (kanan) memamerkan juara Singapore Community Shield (Lion City Sailors FC)

Terkini, pemain berusia 30 tahun itu berhasil mengandaskan harapan terakhir Persib Bandung untuk lolos fase grup ACL 2. 

Baca juga: Jadwal Persebaya Surabaya vs Arema FC di Liga 1, Siasat Singo Edan Jelang Derbi Jatim

Baca juga: Berita Persebaya Hari Ini Populer: Modal Positif Arema FC, Bajul Ijo Gelar Uji Coba di Australia

Pasalnya, Persib membutuhkan kemenangan melawan Zhejiang FC, sembari berharap keberuntungan dengan kekalahan LCS melawan Port FC. 

Alih-alih menderita kekalahan, LCS justru berhasil melumat perwakilan Thailand itu. 

Song Ui-young berhasil menajadi aktor utama dalam kemenangan telak ini. 

Pemain berposisi gelandang itu mencetak hattrick dan berhasil menang 5-2 atas Port FC di Stadion Jalan Besar Sports Centre pada Kamis (5/12) kemarin. 

Eks Persebaya Surabaya, Song Ui-Young cetak hattrick di laga ACL 2
Eks Persebaya Surabaya, Song Ui-Young cetak hattrick di laga ACL 2 (Lion City Sailors)

Kemenangan ini sekaligus mengubur harapan Persib Bandung untuk lolos. 

Posisi Persib juga semakin memburuk dengan kegagalan menundukkan perwakilan China Zhejiang FC. 

Maung Bandung kalah dengan skor tipis dalam laga yang ketat, yaitu 4-3. 

Klasemen Akhir ACL 2, Persib Bandung Juru Kunci

Hasil Persib vs Zhejiang berkesudahan dengan skor 4-3 pada Kamis (5/12/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Hasil tersebut membuat Persib harus puas finis di posisi juru kunci klasemen akhir Grup F dengan nilai lima, hasil menang sekali, imbang dua kali, dan kalah tiga kali. 

Sementara Zhejiang finis di peringkat ketiga dengan sembilang poin hasil tiga kemenangan, dan tiga kali kalah. 

Lion City Sailors lolos sebagai juara grup dengan poin 10, unggul head to head dengan Port FC di pos kedua dengan nilai yang sama.

Klasemen akhir Persib di AFC Champions League 2 2024-2025 Grup F :

Penyerang Zhejiang Jean Kouassi kecewa timnya gagal melaju ke babak berikutnya meski menang lawan Persib. 

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, saat memimpin latihan tim.
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, saat memimpin latihan tim. (Persib Bandung)

Namun hasil positif di Bandung setidaknya bisa buat timnya lebih percaya diri untuk melanjutkan perjuangan di sisa pertandingan Liga China. 

“Ya sedikit kecewa tapi terpenting adalah menang untuk menumbuhkan rasa percaya diri. Tentu kami kecewa karena kami ingin lolos ke babak berikutnya dan kami mendorong diri untuk menang,” paparnya. 

“Kami melakukannya tapi hasil di laga lain membuat kami tertahan. Saya bisa katakan semua di tim merasa kecewa tapi untuk kepercayaan diri ini bagus. Lebih baik menang daripada kalah,” ujarnya. 

Bagi pelatih Persib Bandung Bojan Hodak ini adalah kekalahan yang amat mengecewakan. Sektor pertahanan kebobolan karena cara bertahan yang buruk. 

Padahal Hodak telah mewanti-wanti agar lini belakang bisa mawas diri dan memperbaiki penampilan daripada dua laga terakhir.  

Marc Klok dan kolega juga terlihat gugup,  pengalaman secara keseluruhan jadi pembeda selama Persib berkompetisi di kancah Asia ini. 

“Normal mereka terlihat gugup karena kami ini berpeluang untuk lolos ke babak yang berikutnya,” sebut Hodak. 

“Saya sudah katakan, 10 tahun kami tidak bermain di turnamen tersebut. Ketika bermain di level ini, ada perbedaan kualitas, kualitas individual,” jelasnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved