Berita Nganjuk

Kunjungi Bendungan Semantok Nganjuk, Menteri PU Dody Hanggodo Pakai Sarung & Ngobrol Bareng Petani

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, bertandang ke Nganjuk, salah satunya, Bendungan Semantok.

Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: irwan sy
danendra kusumawardana/surya.co.id
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo mengunjungi Bendungan Semantok, yang berlokasi di Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk. Kenakan sarung dan sempatkan ngobrol bareng petani, Jumat (22/11/2024). 

SURYA.co.id | NGANJUK - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, bertandang ke Nganjuk, salah satunya, Bendungan Semantok, yang berlokasi di Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Jumat (22/11/2024).

Saat menyambangi Bendungan Semantok, Dody tampak mengenakan pakaian sederhana, bersarung dipadu kemeja dan peci hitam, didampingi Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna.

Dalam kesempatan itu, ia turut melapangkan waktu untuk berbincang dengan para petani.

Obrolan tersebut berlangsung gayeng, seperti di warung kopi.

Para petani tak sungkan curhat sekaligus memberikan masukan terkait pengairan sawah kepada Dody.

Dody pun membeberkan upaya yang akan dilakukan Kementerian PU guna mendukung sektor pertanian di Nganjuk lewat pemanfaatan bendungan terpanjang se-Asia Tenggara ini.

Kementererian PU merencanakan pengerjaan di intake sisi kiri menuju saluran irigasi sekunder Ngomben.

"Ada beberapa hal yang mau kami kerjain, antara lain, saluran sekunder Ngomben," katanya.

Dody menyebut pembangunan tersebut bakal dilaksanakan awal 2025.

Dia berharap saluran sekunder Ngomben nantinya bisa menambah suplai air ke sawah seluas 499 hektare.

Sementara, luasan sawah yang saat ini sudah terlayani jaringan irigasi Bendungan Semantok mencapai 1.906 hektare.

"Tinggal ditenderkan saja untuk dikerjakan awal 2025," ucapnya.

Bukan hanya itu, lanjut Dody, pihaknya tengah meramu solusi berkelanjutan demi mewujudkan Swasembada Pangan.

Kementerian PU berniat membangun Bendungan Kedung Warak di Kecamatan Ngluyu, di Nganjuk.

Namun, untuk merealisasikannya, tentu perlu menyesuaikan anggaran yang ada terlebih dahulu.

"Secara bertahap, kami akan berkoordinasi dengan gabungan petani. Jika harus bikin bendungan lagi supaya 8.854 hektare sawah bisa terairi, akan kita kerjakan," terangnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved