Berita Viral

3 Kebaikan Hati Diosi Budi Utama Bantu Orang Kesusahan, Tolong Sopir Ojol Nunggak Bayar Motor

Sederet kebaikan hati yang dilakukan Diosi Budi Utama membantu orang kesusahn viral dan ramai jadi sorotan. Bantu Sopir Ojol Nunggak Bayar Motor.

instagram
Diosi Budi Utama (kanan), gemar Bantu Orang Kesusahan. 

SURYA.co.id - Sederet kebaikan hati yang dilakukan Diosi Budi Utama membantu orang kesusahn viral dan ramai jadi sorotan.

Diosi pernah membantu pasangan suami istri (Pasutri) yang rela 10 tahun mengajar nganji tanpa dibayar.

Terbaru, Diosi membantu seorang sopir ojol yang kesusahn membayar cicilan motor.

Hal ini lantaran sopir ojol tersebut selalu memberikan hasil kerja kerasnya kepada orangtuanya.

Baca juga: Rezeki Nomplok Sopir Ojol yang Rela Menunggak Bayar Motor Demi Nafkahi Ibu, Cicilan 2 Bulan Lunas

Dirangkum SURYA.co.id, berikut daftar kebaikan hati diosi.

  1. Bantu Pasutri Ngajar Ngaji Tanpa Dibayar

Kisah pasangan suami istri ngajar ngaji selama 10 tahun berbuah keberkahan.

Mereka terharu mendapat rezeki nomplok.

Pasutri tersebut ternyata ngajar ngaji tanpa dibayar sepeserpun selama 10 tahun.

Tangis mereka tak terbendung ketika mendapat sejumlah bantuan dari orang baik.

Kisah haru pasutri guru ngaji tak dibayar selama 10 tahun ini berasal dari Bogor.

Cerita mereka menjadi perhatian dan viral di media sosial setelah dibagikan akun media sosial Abi Fahira.

Dalam akun media sosialnya, Abi Fahira membagikan momen saat ia bertemu dengan pasutri guru ngaji tersebut.

Diketahui kedua guru ngaji itu beralamat di Kampung Gadog Kaler, Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.

Kedua guru ngaji tersebut pun karib disapa Umi dan Abi.

Mereka tetap semangat mengajarkan huruf-huruf hijaiyah dan Alquran kepada anak-anak meskipun tanpa gaji.

Belakangan diketahui, di balik wajah antusias Abi dan Umi saat mengajar ngaji, ada rahasia kehidupan pilu yang mereka simpan rapat-rapat.

Ternyata pasutri guru ngaji tersebut hidup serba kekurangan.

Bahkan mereka tak mampu membayar SPP sekolah anak pertamanya yang sedang menempuh pendidikan di pondok pesantren selama tiga bulan.

Kisah tersebut sontak mengguggah hati donatur bernama Abi Fahira.

Baca juga: Kisah Eko Driver Ojol Antar Pesanan Pakai Sepeda, Sempat Was-was Dipecat, Malah Dapat Motor Baru

"Ma syaa allah tabarakallah, mereka berdua ustad dan ustadzah, dipanggil murid-murid mengajinya dengan sebutan Umi dan abi. 10 tahun lebih mengajar mengaji tanpa meminta bayaran sama sekali, ikhlas karena Allah," kata Abi Fahira dalam unggahannya di TikTok.

Selama 10 tahun mengajar ngaji gratis, Abi dan Umi kini punya 30 murid.

Diungkap Abi, ia tidak pernah meminta bayaran dalam mengajar ngaji karena ikhlas.

"Niat ikhlas tulus karna Allah," akui Abi.

Selain mengajar ngaji, Abi dan Umi punya pekerjaan dengan pendapatan tak menentu.

Abi bekerja sebagai tukang urut dan memelihara kambing, sedangkan Umi berjualan bedak keliling.

"Sang suami bekerja sebagai tukang urut keliling, juga memelihara kambing sedikit milik sendiri dan beberapa milik orang lain, sedangkan istri sering keliling kampung menjajakan dagangan bedak dan lainnya dan mereka orang terpandang di daerahnya," imbuh Abi Fahira.

Punya niatan mulia, Abi dan Umi ternyata menjalani kehidupan yang serba kekurangan dari segi materi.

Ternyata, Abi dan Umi menunggah uang SPP anak pertamanya.

Mengetahui hal itu, Abi Fahira pun segera memberikan bantuan.

"Katanya anaknya di pondok itu belum bayar SPP tiga bulan? benar abi? Ini bayar anaknya Rp3,5 juta bayar sekolah anaknya," ujar Abi Fahira.

Menerima uang dari Abi Fahira, Abi dan Umi menangis.

Tak cuma uang, Abi dan Umi juga mendapatkan bantuan berupa sembako hingga dua ekor domba untuk diternak.

Kata Abi Fahira, semua donasi tersebut berasal dari 61 donatur yang tersebar di Indonesia.

2. Bantu Sopir Ojol Antar Pesanan Pakai Sepeda

Kisah Muhidin kali pertama viral dari unggahan akun Instagram @abi_fatimah_fahira.

Baca juga: Sosok Steven Stenly yang Belikan Motor Baru untuk Wanto Driver Ojol Antar Pesanan Pakai Sepeda

Dalam unggahan itu pemilik akun memperlihatkan momen ketika memberikan bantuan berupa uang tunai kepada Muhidin

Muhidin terkejut hingga tak kuasa menahan tangis.

Ia langsung memberi tahu kabar bahagia ini kepada istrinya yang ada di rumah.

Setelah itu, Muhidin bergegas pulang dengan mengayuh sepeda ontelnya.

Sesampai di rumah, ia langsung memeluk istrinya. 

Tangis keduanya pun pecah. 

Ternyata, rezeki yang diterima Muhidin bukan hanya uang tunai. Ia juga mendapatkan motor dan ponsel.

"Cek video penyerahan motor, hp dan uang tunai ya di video," jelas Diosi melalui kolom komentar unggahannya. 

Diketahui, Muhidin tak menyerah meski sepeda motor yang sehari-hari digunakan untuk mencari nafkah, rusak. 

Sebab, pesanan dari pelanggan terus masuk ke aplikasi miliknya.

Mau tidak mau, ia harus menerima pesanan itu agar bisa mendapatkan penghasilan.

Muhidin akhirnya memilih memanfaatkan sepeda tua miliknya untuk mengantar pesanan para pelanggan.

"Bapak muhidin bapak 5 anak asli Betawi yang tinggal di kp kebantenan jati asih tepatnya seberang ayam kq5 jati asih."

"Kami berjumpa ketika beliau sedang duduk di teriknya matahari dgn sepedanya.. motornya telah lama rusak namun beliau tetap harus berjuang demi istri dan 3 anaknya yang masih ada dirumah .." dikutip dari akun Instagram @abi_fatimah_fahira pada Selasa (12/11/2024).

Bila ada pesanan masuk, Muhidin bergegas mengayuh sepeda menuju tempat makan yang tertera pada aplikasi.

Sayangnya, perjuangan Muhidin tak sebanding dengan pendapatannya.

"penghasilan 20.800 jam 15 sore dihari itu tentu saja tidak cukup untuk hidup keluarganya, ditambah hanya bisa mengambil order makanan saja," sambungnya.

Jarak antara restoran dengan rumah pelanggan tak pernah jadi masalah untuknya.

Keringat yang mengucur tak dirasakannya lagi.

Namun karena keterbatasan, pesanan makanan kerap datang tak tepat waktu.

Tak jarang Muhidin diomeli oleh pelanggannya gegara lama hingga membuat makanan dalam kondisi dingin.

Kisah sedihnya tak berhenti sampai situ saja.

Ponsel yang digunakan Muhidin untuk bekerja juga sudah retak.

Namun ia tetap bersabar dan tetap berjuang demi menafkahi keluarganya. 

Ia memastikan anak dan istrinya tak kelaparan sekalipun hidupnya susah.

"insyaa Allah akn ada orang baik untuk bapak muhidin bapak Betawi asli di rumah sendiri dikerasnya kehidupan kota," jelas caption unggahan.

Semangat juang Muhidin membuat banyak hati tersentuh.

Selain doa, warganet juga menyisihkan sebagian rezeki agar Muhidin bisa memiliki motor dan ponsel baru hingga uang tunai.

Tangis haru terdengar jelas dari depan rumah Muhidin.

Ia pun langsung sujud syukur atas berkah yang didapatnya.

"Ma syaa Allah tabarakallah, hari ini alhamdulillah kegiatan penyaluran donasi kepada bapak muhidin ojol sepeda berjalan dgn lancar krn Allah. Abi ucapkan banyak terima kasih terkhusus kepada 113 donatur yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Insyaa alah sedekah ini menjadi amal jariyah sebagai naungan pertama sejak alam kubur juga terima kasih atas semua dukungan dan doa untuk keluarga pak muhidin baik di IG maupun di tik tok. Barakallahu fikum," pungkasnya.

3. Bantu Sopir Ojol Nunggak Bayar Cicilan

Betri, istri sopir ojol di Bekasi, Jawa Barat (Jabar), mendapat rezeki nomplok. Ia dan suami rela menunggak bayar cicilan motor demi nafkahi ibu di kampung
Betri, istri sopir ojol di Bekasi, Jawa Barat (Jabar), mendapat rezeki nomplok. Ia dan suami rela menunggak bayar cicilan motor demi nafkahi ibu di kampung (Kolase Instagram)

Seorang sopir ojek online (ojol) di Bekasi, Jawa Barat (Jabar), mendapat rezeki tak terduga.

Rezeki tersebut berkat kepedulian terhadap ibu dan adiknya yang tinggal di kampung halaman, di Desa Payung Rejo, Lampung Tengah. 

Padahal, kehidupan sopir ojol itu sendiri cukup memprihatinkan.

Menurut info di Instagram @abi_fatimah_fahira, sopir ojol itu tinggal bersama keluarganya di sebuah kontrakan di Bekasi. 

Setiap bulan, ia harus membayar sewa kontrakan sebesar Rp 600 ribu.

Bukan hanya itu, ia pun punya tanggungan cicilan motor. 

Penghasilan sebagai ojol tidak cukup untuk menghidupi keluarganya.

Namun, ia rela memberikan uang yang seharusnya membayar cicilan motor, kepada ibu dan adiknya di kampung. 

Kisah pilu sopir ojol itu pun menyita perhatian banyak pihak.

Hingga akhirnya ia mendapat bantuan yang dititipkan kepada Diosi, pemilik akun Instagram @abi_fatimah_fahira.

Bantuan diberikan langsung kepada istri sopir ojol itu, Betri, ketika berbelanja di minimarket. 

Seorang pria berpura-pura belanja sembako seharga Rp 800 ribu.

Ternyata, sembako itu tidak dibawa pulang melainkan dititipkan di kasir. 

Sementara ketika Betri hendak membayar belanjaannya, pihak kasir tiba-tiba memberikan sembako yang dititipkan tadi. 

"Ini ada belanjaan, Bu. Ini ada titipan juga" kata petugas kasir.

Betri tampak kebingungan ketika melihat kantong belanja berisi sembako yang diserahkan pihak minimarket.

"Banyak banget. Kan, kita tidak kenal," ujar Betri kebingungan.

"Tidak tahu. Ini punya Ibu," kata petugas kasih kepada Betri.

Petugas kasir kemudian memberikan kotak cokelat yang ternyata berisi sepucuk surat. 

Surat itu berisi ucapan terima kasih kepada Betri dan suaminya karena kisahnya menginspirasi.

Walau sempat bingung, Betri tetap menerima bingkisan sembako itu sembari menahan air mata.

"Terima kasih, ya," katanya.

Sementara pada kolom keterangan, Diosi menjelaskan, bahwa bantuan itu dari donatur asal Serang, Banten. 

"Alhamdulillah hari ini zakat harta (zakat mal) dari seorang hamba Allah di Serang. Kita salurkan buat keluarga kecil yang memuliakan ibu dan adik-adiknya di kampung," terangnya.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved