Berita Viral

Penampakan Gorong-Gorong Rutan Salemba Akses Kaburnya Gembong Narkoba Murtala CS, Tak Ada CCTV 

Gorong-gorong itu sendiri terbilang sempit dan disertai pengaman teralis besi padat penghalang

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
Tribunnews
Gorong-gorong di Rutan Salemba yang menjadi salah satu akses tahanan kabur, sempit dan disertai pengaman teralis besi padat penghalang.  

SURYA.CO.ID -Kaburnya gembong narkoba Murtala Ilyas bareng enam narapidana dan tahanan kasus narkoba lainnya dari Rutan Salemba Jakarta Pusat pada Selasa dini hari lalu, termasuk cepat dan rapi.

Sebab, Murtala Ilyas cs bisa melarikan diri dari ketatnya pengamanan Rutan Salemba, setelah merusak teralis kamar sel hingga menyusuri saluran air alias gorong-gorong yang terhubung ke jalan di luar rutan.

Sementara itu, gorong-gorong itu sendiri terbilang sempit dan disertai pengaman teralis besi padat penghalang. 

Apalagi, ujung gorong-gorong tersebut berhadapan langsung dengan pos keamanan RW 04, Kelurahan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, yang biasanya dijaga petugas keamanan.

Tribunnews mendatangi gorong-gorong yang jadi akses tujuh napi tersebut melarikan diri dari Rutan Salemba.

Baca juga: Rekam Jejak Murtala Ilyas Gembong Narkoba yang Kabur dari Penjara dengan Cara Jebol Terali Besi

Dari pengamatan di lokasi, tampak gorong-gorong tersebut berdimeter sekitar 1 meter, dan terdapat tiga lapis teralis besi penghalang. Setiap lapisan, terdiri dari enam jeruji besi. 

Di sisi luar gorong-gorong, terdapat dua lapis teralis besi. Adapun, kondisinya sudah berkarat dan mulai keropos pada sisi lainnya. 

Para narapidana itu diduga menjebol sebanyak tiga tiang teralis di setiap lapisan.

Hal ini terlihat dari teralis besi yang sudah bolong dan telah ditutup kembali oleh petugas.

Sedangkan, di sisi terluar, petugas menambah pengamanan dengan memasang tralis besi baru berukuran 1,5 x 1 meter.

Dari pengamatan Tribunnews di lokasi, tidak ada kamera CCTV yang terpasang mengarah ke area gorong-gorong saluran air, pintu para narapidana kabur.

Hanya terdapat lampu LED berukuran besar yang terpasang mengarah ke jalan.

Adapun, kamera CCTV berwarna putih terlihat terpasang dekat gorong-gorong itu. Namun, tak mengarah ke jalan ataupun ke gorong-gorong tersebut.


Informasi yang berhasil dihimpun Tribunnews, ada orang dari luar Rutan Salemba yang sudah menjebol lapisan terluar teralis besi gorong-gorong pada sehari sebelum para narapidana kabur.

Sebab, pada sisi terluar teralis besi gorong-gorong itu, ada lapisan coran semen yang membentang dan menahan tralis besi sisi terluar. 

Dugaan sumber, coran semen penahan tralis besi yang dijebol para narapidana, dihancurkan oleh orang dari luar Rutan pada saat hujan lebat mengguyur wilayah itu pada Senin (11/11/2024) sore hingga malam.

Penghancuran coran semen penahan tralis besi gorong-gorong itu diduga dilakukan pada saat kondisi sepi dan hujan lebat.

Hal ini pun diperkuat oleh keterangan Effendi (61 tahun), salah seorang penjaga keamanan RW 04 setempat, samping komplek Rutan Salemba.

Effendi mengaku mengetahui adanya coran semen yang menahan tralis besi gorong-gorong.

Namun, selepas kaburnya para narapidana, coran semen itu hancur dan menyisakan tralis besi yang telah bengkok dan terbuka.

“Dulu ada ini coran semennya buat nahan tralis, tapi saya baru liat (selasa pagi) sudah hancur. Saya enggak tahu persis kapan hancurnya, karena enggak memperhatikan pas jaga malam itu,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Hukum dan HAM DKI Jakarta, Tony Nainggolan mengatakan, tujuh tahanan yang melarikan diri ada yang masih berstatus tahanan atau masih menjalani proses sidang dan sudah berstatus terpidana.

"Tujuh tahanan dan narapidana kasus narkoba tersebut diduga melarikan diri dengan cara menjebol teralis kamar," kata Tony saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa lalu.

Investigasi yang dilakukan meliputi pemeriksaan internal terhadap para petugas Rutan Salemba yang bertugas ketika ketujuh tahanan melarikan diri dari dalam sel.

Diharapkan dalam waktu dekat tujuh tahanan Rutan Salemba yang melarikan diri tersebut dapat segera diamankan petugas gabungan dari Ditjenpas dan aparat kepolisian.

"Rutan Jakarta Pusat bersama Ditjenpas juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat. Mohon dukungan masyarakat," kata Tony. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved